3. PMI Manufaktur Caixin China
PMI Manufaktur Caixin China turun menjadi 49,2 pada Juli 2023 dari 50,5 pada Juni.
Ini menandai fase kontraksi dalam aktivitas pabrik China dan lebih rendah dari proyeksi pasar 50,3.
Kontraksi ini terjadi setelah pesanan baru turun, mengakhiri pertumbuhan selama dua bulan sebelumnya.
4. Penjualan Ritel
Penjualan ritel China melambat menjadi 3,1 persen (yoy) pada Juni 2023, menandai kinerja terlemah sejak Desember sebelumnya.
Penjualan ini juga di bawah konsensus pasar 3,2 persen terjadi penurunan yang signifikan pada berbagai sektor, termasuk pakaian, kosmetik, dan perhiasan.
5. Ekspor-Impor China
Ekspor China terkontraksi sebesar 14,5 persen (yoy) pada Juli, sementara impor terkontraksi sebesar 12,4 persen (yoy) pada bulan yang sama.
Jelas saja hal ini akan mempengaruhi berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia, karena China merupakan salah satu mitra dagang terbesar.
Dampak dari kondisi ekonomi yang memburuk di China akan dirasakan oleh banyak negara, termasuk Indonesia, yang memiliki hubungan ekonomi yang kuat dengan Tiongkok.
Indonesia perlu berhati-hati dalam mengelola perdagangan dengan China, mengingat sejarah defisit neraca perdagangan yang perlu diatasi.