Wow, Blak-Blakan Febri Diansyah Beberkan Kasus Korupsi di Era Presiden Jokowi Makin Menjamur, IPK 'Anjlok' 3 Poin Jadi Indikator?

Selasa 05-10-2021,18:28 WIB
Reporter : Aswan
Editor : Aswan

Terkait hal tersebut, dirinya menilai, selayaknya kegiatan atau kebutuhan utama ada dukungan anggaran dari pemerintah yang bisa dipertanggungjawabkan.

"Syaratnya, harus tansparansi dan akuntabilitas," ujarnya.

BACA JUGA:Update Siang: Kumpulan Kode Penukaran Chip Higgs Domino Hari ini, 5 Oktober 2021, Klaim Koin Bernilai Jutaan Sekarang!

Saat pemilihan kepala daerah, terkadang parpol tidak mengusung kadernya melainkan sosok lain sehingga hal itu rentan terjadinya traksaksional politik.

"Itu tentunya sangat rentan terjadinya transaksional hingga bisa berdampak hal-hal yang tidak baik," lanjut Febri.

Sebelumnya, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Lalola Easter juga mengatakan sejarah akan mencatat pemberantasan korupsi hancur di tangan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sejarah akan mencatat bagaimana pemberantasan korupsi itu justru hancur di tangan pemerintahan Jokowi.

BACA JUGA:Update Terbaru: Daftar Kode Redeem ML atau Mobile Legends 5 Oktober 2021, 'Segambreng' Hadiah Siap Diklaim!

Itu satu catatan yang menurut saya harus ditindaklanjuti secara serius oleh presiden," kata Lola, Senin 13 September 2021 lalu.

Menurut Lola ada sejumlah faktor yang membuat korupsi di Indonesia semakin menjamur, pertama, mengenai kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengendur.

+++++

Dalam dua tahun terakhir kinerja KPK dianggap menurun. Hal ini terlihat dari jumlah kasus yang ditangani KPK selama 2021 ini.

Kendati demikian, di era Jokowi, KPK berhasil tangkap 4 menteri yang terjerat kasus korupsi, di antaranya:

BACA JUGA:Hot Update: Kode Redeem PUBG Mobile 5 Oktober 2021, Tebaru Hari ini dan Banyak Hadiah Bisa Diklaim di Sini!

1. Imam Nahrawi

Imam Nahrawi tersandung kasus suap terkait pengurusan proposal dana hibah KONI dan gratifikasi sejumlah pihak.
Dalam kasus tersebut, Imam Nahrawi bersama asisten pribadinya, Miftahul Ulum, dinilai terbukti menerima suap sebesar Rp 11,5 miliar.

Kategori :