JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Misteri seputar sosok yang dikenal sebagai "Si Kumis" dan dugaan keterlibatannya sebagai bekingan Pondok Pesantren Al-Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang menjadi perbincangan di berbagai kalangan.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, dengan tegas membantah terlibat dan memerintahkan penyelidikan terhadap Panji Gumilang jika terbukti melakukan penyimpangan.
Moeldoko merasa kesal dengan berita yang beredar di media sosial yang menyebut bahwa dirinya membekingi Pondok Pesantren Al-Zaytun.
Ketika kontroversi seputar Ponpes Al-Zaytun dan Panji Gumilang masih hangat, sosok ini juga menjadi sorotan media.
Marah dengan situasi ini, Moeldoko meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menyelidiki secara menyeluruh terkait Panji Gumilang.
Jika terbukti adanya pelanggaran dan penyimpangan, Moeldoko berjanji akan menangkap Panji Gumilang dengan caranya sendiri.
Nama "Si Kumis" pertama kali disebutkan oleh Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia, Imam Suprianto. Menurut Imam, sosok yang menjadi bekingan Pondok Pesantren Al-Zaytun tersebut merupakan salah satu tokoh elit di Indonesia.
Imam mengungkapkan bahwa orang-orang di lingkungan elit sudah mengetahui hubungan "Si Kumis" dengan Pondok Pesantren Al-Zaytun.
BACA JUGA:Inilah Ciri-Ciri Haji Mabrur Menurut Rasulullah
Imam juga menyebutkan nama Kepala Staf Presiden (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko, yang memiliki kaitan dengan Mahad Al-Zaytun.
Imam menyayangkan kedekatan yang erat antara Moeldoko dan Panji Gumilang.
Dia berpendapat bahwa Moeldoko memiliki posisi yang penting dalam pemerintahan dan disebut-sebut sebagai sosok bekingan Al-Zaytun.
Imam juga menyebut bahwa Moeldoko diduga memberikan akses hukum kepada Panji Gumilang.