JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Jalan utama kota New York menjadi sorotan saat Asian American and Pacific Islander (AAPI) Cultural and Heritage Parade ke-2 diadakan, di mana Indonesia turut berkontribusi dengan kostum tradisional dan modern yang menarik perhatian.
Seratus warga diaspora Indonesia berpartisipasi dalam parade tersebut, berjalan di jalan 6th Avenue dari 44th street hingga 55th street Manhattan.
Rute tersebut merupakan area yang ramai dikunjungi oleh penduduk lokal dan wisatawan setiap harinya.
Para peserta memukau penonton dengan beragam busana tradisional dari Jawa, Bali, Menado, Makassar, serta busana modern yang kontemporer.
Parade AAPI tahunan ini melibatkan lebih dari 1000 peserta dari berbagai negara seperti Jepang, Korea, India, dan Tiongkok, serta negara-negara Asia lainnya.
BACA JUGA:Biadab! Lagi-Lagi di Bandung, Seorang Guru Ngaji Tega Cabuli 13 Muridnya, 1 Orang Diduga Hamil
Acara ini menjadi perayaan Bulan Warisan Asia (Asian Heritage Month), di mana warga Asia di New York bersatu dalam merayakan kebersamaan dan keberagaman seni serta budaya.
Parade ini juga menjadi momen di mana mereka dapat menjadi bagian dari masyarakat yang sangat majemuk dan multikultural di kota dunia ini.
Menurut Manuel Castro, Komisaris Kantor Walikota New York Urusan Imigran, kota New York memiliki komunitas warga Indonesia yang signifikan, dan mereka merasa bangga bahwa Indonesia menjadi bagian dari acara parade ini.
Dia mengungkapkan bahwa komunitas tersebut bekerja sama untuk tampil dalam parade di pusat kota New York. Castro, bersama dengan Winnie Greco, Penasehat Khusus Hubungan Asia, dan Cheryl Ting Zhang, Anggota Dewan Kerjasama Asia, terkesan dengan kehadiran parade Indonesia.
Mereka bahkan berjalan ke tengah barisan hanya untuk berfoto bersama kontingen parade Indonesia. Informasi ini disampaikan dalam siaran pers yang diterima pada Sabtu (26/05/2023).
“Kota New York mempunyai komunitas warga Indonesia yang cukup besar, kami sangat bangga Indonesia menjadi bagian dari event ini. Mereka bekerjasama untuk tampil dalam parade di jantung kota ini”, kata Manuel Castro, Komisaris Kantor Walikota New York Urusan Imigran.
Para peserta parade bertema Indonesian Heritage, termasuk ratusan diaspora Indonesia, memberikan dukungan yang luar biasa dengan yel-yel "Indonesia" di pinggir jalan.
Mereka telah berkumpul dengan beragam busana tradisional sejak tiga jam sebelumnya. Di antara peserta tersebut terdapat perkumpulan diaspora True Friends New York, Parsadaan Bangsa Batak, mahasiswa, profesional, pengusaha, tokoh masyarakat, warga Amerika yang merupakan sahabat Indonesia, dan para diplomat yang tergabung dalam Sobat KJRI.
Keberadaan para influencer, model, aktor, musisi, dan desainer Indonesia yang berkarir di New York, seperti Dexter, Andrea Turk, Jimmy Lim, Samuel Tobing, Amir Raffi Jones, dan Deris Nagara, semakin memeriahkan parade.
Dexter, seorang musisi muda yang lulus dari Universitas New York dan memiliki jutaan pengikut di TikTok, mengungkapkan kebanggaannya bisa ikut serta dalam parade Indonesia pertama di 6th Avenue.
Ia merasa terkesan dengan tepuk tangan dan apresiasi yang diterima serta pemandangan baju-baju daerah yang memukau.
Para penonton dan masyarakat semakin terkejut dengan penampilan dua model Indonesia yang mengenakan busana Tradisional Kontemporer Modern yang terinspirasi dari budaya Bali dan Kalimantan.
Oliver Prasetyo, seorang MC dan model Indonesia yang lahir dan berkarir di New York, merasa bangga mengenakan pakaian tradisional kontemporer modern dari Bali dan berjalan di Manhattan.
Dia menyebut pengalamannya sebagai sejarah dan menyatakan cintanya pada Indonesia.
Cheverly Amalia, seorang seniman dan pembuat film, mengenakan busana yang terinspirasi oleh burung Enggang, salah satu hewan yang dilindungi di Kalimantan.
Meskipun baju tersebut cukup berat, dia merasa bangga bisa berjalan dengan busana kontemporer dalam parade yang panjang, sambil memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional.
Chevy, yang telah memproduseri beberapa film di Los Angeles dan New York, mengatakan bahwa dia merasa bangga bisa membawa nama Indonesia di kota terbesar dunia, New York, dan menggambarkan pengalamannya sebagai sesuatu yang luar biasa.
Kategori :