JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, mengaku tak berani meladeni tantangan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait buka-bukaan data transaksi janggal senilai Rp349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pasalnya, Arteria tidak bisa mengesampingkan rasa hormat kepada Mahfud MD yang ia anggap sebagai guru sekaligus orang tua.
Kendati demikian, ia menyatakan siap hadir dalam rapat bersama Mahfud MD pada Rabu, 29 Maret 2022 mendatang.
"InsyaAllah hadir. Saya nggak berani terima tantangan Prof (Mahfud MD). Beliau itu saya anggap guru sekaligus orang tua saya," kata Arteria kepada wartawan, dilansir Senin, 27 Maret 2023.
Di sisi lain, Arteria mengaku bingung dengan pernyataan Mahfud MD yang merasa dipojokkan saat rapat bersama Komisi III DPR RI dan PPATK. Padahal, ia sama sekali tidak menyebutkan mantan Pimpinan Mahkamah Konstitusi itu.
"Saya heran kok Prof Mahfud merasa saya sudutkan. Kemarin kan rapat dengan PPATK dan saya tidak bicarakan Prof," ujarnya.
Lebih lanjut, Arteria meminta Mahfud MD agar fokus memberi klarifikasi atas keterangannya soal transaksi janggal Rp 349 triliun di Kemenkeu.
"Rabu sebaiknya dimanfaatkan untuk Prof berikan klarifikasi. Saya yakin niat Prof baik, forumnya saja saat beliau menyampaikan yang kurang pas. Kami tunggu klarifikasi resmi dari Prof," pungkas Arteria.
Adapun sebelumnya Mahfud MD menegaskan siap hadir dalam panggilan pertemuan dengan Anggota Komisi III DPR. Ia juga berjanji akan membongkar data temuan transaksi gelap bernilai jumbo itu.
Oleh sebab itu, ia menantang sejumlah pihak di Komisi III DPR yang sempat mencecarnya soal kasus tersebut untuk hadir.
"Saya tantang Saudara Benny K. Harman juga hadir dan tidak beralasan ada tugas lain. Begitu juga Saudara Arteria dan Saudara Arsul Sani, jangan cari alasan absen," tegas Mahfud MD melalui akun Twitter pribadinya.