JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Plt Kepala Biro Komunikasi Kementerian Sosial, Romal Uli Jaya Sinaga, mengaku kaget dengan pemberitaan yang menyebutkan mantan napi korupsi, Tasdi, diberikan jabatan mentereng oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi staf khususnya.
Apalagi, jabatan tersebut diberikan pasca mantan Bupati Purbalingga itu keluar dari penjara atas kasus korupsi yang menjeratnya tujun tahun lalu.
Romal lantas membantah kabar soal pemberian jabatan itu. Sebab, hingga kini Romal mengaku belum menerima informasi pengangkatan Tasdi sebagai Stafsus Mensos. Ia juga mengaku belum melihat langsung Surat Keputusan (SK) dari yang bersangkutan.
BACA JUGA:Bansos Pangan 3 Bulan ke Depan Disalurkan Bulog Atau Kemensos? Ini Jawaban Kemenkeu
"Kita aja terkejut, belum ada info, belum SK-nya. Makanya kita juga kaget. Jadi yaudah terserah wartawan mau nulis apa. kalau Ibu kan gitu-gitu aja, plong-plong aja, Ibu kan gak ada kepentingan apapun," kata Romal kepada wartawan, Senin, 13 Maret 2023.
Romli menduga, pengakuan yang mengejutkan publik itu merupakan ulah dari para buzzer yang memiliki maksud terselubung.
Pasalnya, kabar itu mencuat dari daerah yang sempat jadi wilayah kekuasaan Tasdi.
"Itu (kabar dari) Purwokerto, Purbalingga kan? Biasa buzer-buzer dari sana. Iya buzzer itu. Jadi belum ada info," ungkapnya.
BACA JUGA:Viral! Video Mensos Cuci Mobil, Ternyata Pajak Kendaraannya Belum Dibayar
"Saya belum dapat konfirmasi juga dari Bu Menteri, karena stafsus itu kan penugasan khusus dari beliau, dan itu eselon satu," sambungnya.
Adapun kabar tersebut bermula saat Tasdi mengaku bahwa dirinya diangkat menjadi Staf Khusus Menteri Sosial Tri Rismaharini sejak 6 Maret 2023 lalu.
Tasdi pun meminta doa kepada masyarakat agar bisa menjalankan amanah baru itu dengan baik.
“Alhamdulilah, saya dipercaya jadi staf khusus Mensos Risma. Mohon doa restunya,” ucap Tasdi kepada wartawan, Minggu, 12 Maret 2023.
BACA JUGA:Fadli Zon Sebut Kemensos Bertindak Otoriter: Apakah Ini Ulah Oknum atau Sistematik?
Menjadi pendamping Risma diakui Tasdi membuat dirinya mengemban sejumlah tugas berat salah satu diantaranya adalah membantu Mensos Risma di bidang pemberdayaan warga miskin di seluruh Indonesia.