Melalui teknologi tersebut, kelainan struktur dan kelainan irama jantung pada anak bahkan janin dapat terdeteksi.
Deteksi struktur jantung yang cacat dengan USG jantung juga bisa dilakukan setelah struktur janin sempurna terbentuk atau pada saat ibu memasuki usia kandungan 16 minggu selain pada bayi dan anak yang baru lahir.
Salah satu gejala penyakit jantung bawaan pada janin adalah bunyi detak jantung yang tidak beraturan (aritmia). Penyakit jantung bawaan bisa terdeteksi saat USG kehamilan rutin atau sesaat setelah bayi dilahirkan.
BACA JUGA:Simak, ini Gejala dan Cara Mengenali Penyakit Jantung Bawaan, Mulai dari Usia Bayi Hingga Remaja
"Untuk mencegah kerusakan lebih jauh bahkan kematian pada bayi, Deteksi dini itu sangat krusial," imbuhnya.
Sementara itu gejala penyakit jantung bawaan yang umum terjadi pada bayi adalah:
- Warna kebiruan atau kehitaman di bibir, kulit, atau jari-jari (sianosis)
- Kelelahan dan kesulitan bernapas, terutama ketika disusui
- Berat badan rendah
- Pertumbuhan terhambat
- Pembengkakan di tungkai, perut, atau area sekitar mata
- Infeksi paru-paru yang berulang
- Sering mengeluarkan keringat dingin
BACA JUGA:Cara Menanak Nasi Untuk Mencegah Diabetes Dan Penyakit Jantung
Gejala penyakit jantung bawaan pada kasus tertentu baru muncul beberapa tahun setelah bayi dilahirkan, bisa jadi pada masa kanak-kanak atau remaja. Gejalanya bisa berupa:
- Sulit bernapas atau napas terengah-engah
- Detak jantung tidak beraturan (aritmia)
- Mudah pingsan
- Kulit berwarna kebiruan (sianosis)
- Pusing dan mudah lelah, terutama saat berolahraga
- Pembengkakan (edema) di kaki, pergelangan kaki, atau tangan
- Pada beberapa kasus, penyakit jantung bawaan tidak menyebabkan nyeri dada atau keluhan lain, bahkan dapat terjadi tanpa gejala tertentu.
Segera periksakan diri ke dokter jika anak mengalami gejala-gejala penyakit jantung bawaan seperti gambaran diatas. Segera lakukan penanganan sejak dini untuk mencegah kondisi yang lebih serius.
BACA JUGA:Sensor Balon Mata-mata Cina Ditemukan Militer AS di Samudera Atlantis
Lakukan kontrol secara berkala ke dokter jika pernah divonis mengalami penyakit jantung bawaan. Hal ini guna memantau perkembangan penyakit.
Ibu hamil yang menderita diabetes atau memiliki riwayat penyakit genetik dalam keluarga akan berisiko lebih tinggi memiliki bayi yang menderita penyakit jantung bawaan.