JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Tanda dan gejala Penyakit Jantung Bawaan (PJB) pada anak yang mampu dideteksi menurut pemaparan Rizky Adriansyah, Ketua Unit Kerja Koordinasi Kardiologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
"Berat badan yang sulit naik adalah tanda dan gejala PJB pada anak yang paling umum dan mudah untuk diketahui," kata Rizky, Selasa (14/2).
Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan pada struktur dan fungsi jantung yang ditemukan sejak bayi dilahirkan.
BACA JUGA:Roy Kiyoshi Idap Penyakit Pembengkakan Jantung, Divonis Hidupnya Oleh Dokter Tersisa 2 Tahun Lagi
Sebuah survei di Amerika Serikat (AS) menyatakan setiap tahun sedikitnya 35.000 bayi menderita kelainan pada saat janin berkembang dalam kandungan.
Rizky menerangkan tanda-tanda lain yang kemungkinan menjadi gejala PJB atau gagal jantung, seperti mudah lelah dan sesak napas.
Gejala lain yang sering kali orangtua tidak disadari seperti pneumonia, sesak, dan flu yang berulang.
"Sering dianggap bahwa anak yang mengalami gejala penyakit asma, ini yang sering salah diagnosis, memang mirip namun bisa jadi itu tanda PJB," tambahnya.
BACA JUGA:Vape Berbahaya Buat Jantung? Begini Penjelasannya
"Ini terjadi berulang-ulang, misal sembuh sebentar nanti sakit lagi, sembuh nanti sakit lagi," tutur Rizky.
Menurut Rizky, kondisi-kondisi seperti ini boleh saja dilakukan skrining ke dokter spesialis jantung anak.
Setelah diagnosa yang telah tegak dan tepat, dapat dilakukan ekokardiografi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pemeriksaan ekokardiografi dapat membantu untuk memberikan gambaran tindakan apa yang perlu dilakukan sedini mungkin apabila bayi memang terdeteksi mengalami penyakit jantung.
BACA JUGA:Catat! 5 Olahraga Penting untuk Menjaga Kondisi Kesehatan Jantung, Pelan Tapi Pasti Sehat
Teknologi ekokardiografi atau biasa disebut USG jantung, merupakan peralatan medis untuk memeriksa struktur dan fungsi jantung menggunakan gelombang ultrasonik.