JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Dugaan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD soal adanya 'gerakan bawah tanah' dari antek-antek Ferdy Sambo kian mengarah pada kebenaran.
Pasalnya, isu gerakan intervensi dari pihak yang ingin Ferdy Sambo bebas dari tuntutan maksimal ternyata dibenarkan langsung oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak.
Martin mengaku, gerakan lobi dari orang-orang Ferdy Sambo itu sudah lebih dulu mendekati rekannya, Kamaruddin Simanjuntak, membawa sejumlah sogokan.
Diungkap Martin, oknum tersebut bukanlah orang sembarangan. Ia disebut memiliki jabatan mentereng, yakni Brigjen berinisial I.
“Itu memang ada oknum berbintang yang datang menemui Bang Kamaruddin dari suatu daerah dua orang,” ungkap Martin Lukas dikutip dari Youtube Uya Kuya TV Senin, 6 Februari 2023.
Martin Lukas melanjutkan, oknum jenderal itu menemui Kamaruddin Simanjuntak dan meminta damai. Mereka ingin kasus pembunuhan di Duren Tiga, Jakarta Selatan itu tidak dilanjutkan lagi.
“Ternyata dua oknum ini mengatakan, damaikan saja udah antara keluarga dengan para pelaku lalu,” ujar Martin meniru ucapan oknum berbintang itu.
Permintaan kaki tangan Ferdy Sambo itu langsung ditolak mentah-mentah oleh Kamaruddin. Sebab, saat itu belum diketahui siapa para pelaku pembunuhan Brigadir J.
Hal ini yang kemudian membuat Kamaruddin keheranan.
“Bang Kamaruddin mengatakan, apa yang mau didamaikan orang siapa yang melakukannya saja kita belum tahu, siapa pelakunya, jelasin dulu siapa pelakunya yang pasti saya nggak percaya kalau pelakunya hanya Richard katanya gitu yah,” beber Martin.
Tak menyerah dengan penolakan itu, Jenderal I pun disebut ingin menyogok Kamaruddin dengan bayaran dolar Amerika. Namun, lagi-lagi upaya menutup kasus ini gagal total, Kamaruddin tetap dengan tegas menolak tawaran tersebut.
“Ada satu Brigjen, katanya Brigjen I nah Brigjen I inilah perpanjangan tangan dari konsorsium, maksudnya konsorsium pendukung FS yang menginginkan FS dihukum ringan dia mencoba untuk melobi-lobi secara langsung,” imbuh Martin.