BALI, POSTINGNEWS.ID -- Sungguh tragis yang dilakukan seorang gadis belia berinisial SAER (14 tahu) di Bali ini, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Hal itu pun menyisakan kesedihan bagi orang tuanya, terutama sang ibunda, terlebih ketika awal mendapati putrinya yang sudah tak bernyawa pada malam, sekira pukul 19.45 WIB.
Makin miris, ketika sang ibu menemukan secarik kertas yang ditulis tangan, diduga berupa pesan sekaligus permintaan maaf SAER pada ibunya.
Dalam 'surat wasiatnya' itu, SAER juga menuliskan satu permintaan terakhir, yakni agar jasadnya dikuburkan, bukan dibakar (diaben) layaknya masyarakat Bali.
Harapannya, tentu agar sanak saudara dan para sahabat bisa mengunjungi makamnya itu.
"Kk mau klo kk mati, tolong jangan dibakar, dikubur aja biar temen temen kk bisa datang jenguk," tulis mendiang SAER.
Permintaan dalam pesan itu pun diwujudkan pihak keluarga SAER yang kemudian dimakamkan di taman pemakaman dekat rumahnya di kawasan Dauh Puri, Denpasar Barat, Bali.
TRAGIS! Siswi SMP di Bali Akhiri Hidup dengan Gantung Diri, Surat Wasiat Ungkap Pernyebabnya?--Radar Bali
Sementara itu, terkait motif bunuh diri yang dilakukan SAER masih dalam proses pendalam pihak kepolisian, tim Polresta Denpasar.
Seperti dikutip dari Radar Bali, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadana menyebut motifnya diduga karena tak boleh ikut kegiatan sekolah.
“Motifnya diduga karena tidak diizinkan ikut kegiatan di sekolahnya. Terkait ini kami masih dalakukan pendalaman,” tandas AKP I Ketut Sukadana.
MASIH PAKAI SERAGAM SEKOLAH