JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Dalam rangka Pemilihan Umum 2024 mendatang, banyak para politisi sudah mempersiapkan dengan seksama tentang bakal calon yang akan diusung partai politiknya pada gelaran pemilu mendatang.
Tak terkecuali partai Demokrat, ikut mendorong kepada PKS dan NASDEM untuk segera membentuk Sekretariat Bersama dalam koalisi perubahan.
"Demokrat sudah jelas ya, bahwa kami mengajak sesegera mungkin membentuk sekretariat perubahan” ujar Herzaky Mahendra Putra, selaku Koord. Juru Bicara DPP Partai Demokrat
Sebelumnya partai demokrat mendeklarasikan dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden mendatang. Deklarasi ini dinyatakan sebagai bentuk dukungan kepada Anies meski hanya 20 %. Deklarasi akbar belum menjadi prioritas utama kerja partai ini.
"yang paling penting adalah deklarasi yang 20 % pt ini. Deklarasi yang kemudian di glorifikasikan oleh rakyat, artinya deklarasi nasional harus dilakukan oleh para pendukung, rakyat pendukung perubahan di seluruh pelosok Indonesia” sambut Teuku Riefky Harsya selaku Sekje Partai Demokrat. Sebagaimana dikutip dari tvOneNews.
Anies diakui sebagai tokoh perubahan dan perbaikan oleh partai demokrat. Untuk dapat mengusung pasangan capres dan cawapres maka partai politik pengusung harus mengantongi 20% suara kursi DPR atau 25% suara nasional.
Beberapa tahun sebelumnya pencetus Indonesia Mengajar ini memang sudah dekat dengan partai politik sejak dirinya bergabung dalam Konvensi Calon Presiden yang diselenggarakan oleh partai demokrat pada tahun 2013.
Namun kiprah Anies dalam berbagai organisasi keislaman khususnya organisasi Mahasiswa Islam mendorong publik untuk melihat Anies bukan sebagai tokoh intoleran atau radikalisme sebagaimana kedekatannya dengan instansi terkait. Hal ini sangat tidak diharapkan.
Gubernur DKI Jakarta yang berstatus sebagai alumni Covid-19 ini sebelumnya berstatus sebagai rektor di Universitas kenamaan, Universitas Paramadina.
Pada masa presiden Joko Widodo, Anies Baswedan menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Dalam bidang akademik, Anies adalah alumni Universitas Gadjah Mada sekaligus anggota Majelis Penyelamat Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam.