JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Farhat Abbas kembali memicu reaksi geram publik setelah mengomentari kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang menyeret eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Pasalnya, pengacara kontroversial ini mendesak pihak keluarga Brigadir J untuk meminta maaf kepada Ferdy Sambo lantaran telah berselingkuh dengan istrinya, Putri Candrawathi.
Tak cuma itu, bekas suami penyanyi senior Nia Daniati ini juga menganggap kematian Brigadir J merupakan penebus dosa lantaran telah berselingkuh dengan istri mantan atasannya.
BACA JUGA:JPU Ingin Hakim Tolak Mentah-mentah Pledoi Sambo, Ternyata Ini Alasannya!
“Keluarga Jos harus memaafkan Irjen Sambo yang dikhianati anaknya yang merupakan ajudan Sambo! Karena anaknya mati karena selingkuh! Anggap aja kematian tersebut sebagai hukuman dan penebus kesalahan dan dosa. Salam Pandai FA,” tulis Farhat Abbas dalam unggahan story Instagram miliknya dikutip dari akun @tante.rempong.official Minggu, 29 Januari 2023.
Dalam unggahan yang sama, Farhat Abbas juga menyinggung terdakwa Bharada Richard Eliezer. Menurutnya, pemuda asal Manado itu mesti dihukum berat lantaran menjadi pemicu kematian Brigadir J.
Farhat berpendapat bahwa tragedi pembunuhan Brigadir J itu tidak akan terjadi apabila Bharada E berani menolak permintaan Ferdy Sambo.
Jadi, kata dia, tidak ada alasan untuk memberi keistimewaan hukum kepada Bharada E dalam kasus ini.
“Kejujuran bukan alasan lepas dari hukum membunuh Polri, kalo gak ada pelor dan otak brutal Bharada E, tak ada kematian Jos!,” tulis Farhat Abbas.
“Ini dia menembak polisi lho, polisi yang ditembak. Enggak ada alasan disuruh Ferdy Sambo. Dia juga sempat ingin kalau dia bilang dijanjikan uang kan, dia juga nunggu uang. Kalau mungkin uangnya nyampe ke dia, mungkin dia juga enggak akan ngaku. Tapi karena uangnya enggak nyampe, kemudian CCTV-nya sudah ada, ya akhirnya dia ngaku dan terpaksa,” kata Farhat Abbas saat bebincang dengan Uya Kuya belum lama ini.
“Ya, dia akan menciptakan satu sifat kepolosan, padahal dia bukan polos. Dialah penjahatnya, Bharada E ini, dia nembak. Kalau dia enggak nembak, enggak mungkin Sambo juga mau nembak. Saya yakin Brigadir J mati karena tembakannya Bharada E, tembakan dari jarak dekat. Jadi yang membunuh Brigadir J Bharada E,” tambahnya memungkasi.