Senada dengan para orangtua, Aziz Yanuar selaku pengacara keluarga korban mengaku janggal dengan kondisi mayat anak mereka. Pasalnya, penembakan terjadi di area dada, sementara rata-rata rusuk korban semua patah.
"Tidak mungkin peluru dari dada lalu turun, belok-belok ke rusuk. Ini diduga kuat ada penyiksaan," tukasnya.