JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Orangtua laskar Front Pembela Islam (FPI) bersama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama bertemu anggota Fraksi PKS DPR RI di ruang meeting pada Senin, 16 Januari 2023.
Kedatangan mereka bertujuan meminta bantuan Fraksi PKS untuk menuntut kembali keadilan atas peristiwa pembunuhan yang menewaskan anggota keluarga mereka di KM 50 Jalan Tol Cikampek.
Menurut keluarga korban, banyak fakta yang tidak diungkap dalam proses pengusutan kasus KM 50, termasuk soal dugaan penyiksaan yang dialami korban sebelum mereka dibunuh.
Dalam audiensi mereka dengan Fraksi PKS, salah satu orangtua korban mengungkap kesaksiannya saat melihat kondisi jenazah sang anak, Lutfi Hakim. Ia bahkan menunjukkan foto yang memperlihatkan adanya dugaan penyiksaan.
Sambil menahan tangis, ia mengatakan kalau anaknya diduga mengalami penyiksaan sebelum akhirnya dibunuh dengan timah panas. Ia menyebut ada 4 tembakan di dada sebelah kiri dan posisinya sejajar.
"Anak saya telah disiksa terus dibunuh. Lukanya yang jelas ada 4 tembakan posisi di kiri, empat-empatnya sejajar," kata Zaenuri di ruang Fraksi PKS, Senin, 16 Januari 2023.
Zaenuri juga memperlihatkan foto punggung anaknya dengan kondisi kulit yang terkelupas seperti bekas diseret. Bahkan, yang tak kalah mengerikan adalah kondisi kemaluan anaknya yang menghitam seperti bekas dibakar.
"Tangan juga ada luka kayak habis diseret. Dan kemaluan anak saya jadi membengkak agak hitem jadi kayak dibakar. Kejamnya kayak begitu, mungkin ini sudah direncanakan," tuturnya sambil menahan tangis.
Untuk itu, ia berharap sekaligus mendesak kasus yang merenggut nyawa anaknya secara sadis ini dibuka kembali sehingga keadilan terhadap korban bisa benar-benar terwujud.
Zaenuri lantas mengucapkan terima kasih atas kesediaan Fraksi DPR menerima dan mendengarkan aspirasinya.
Sementara itu, orang tua korban lain, Hendra Mulyana membongkar bahwa anaknya diautopsi tanpa persetujuan keluarga. Ketika jenazah dibuka, banyak luka di bagian wajah.
BACA JUGA:Muak Diolok-olok Miskin, Ferry Irawan Balas Menohok: 'Saya Masih Punya Iman!'
"Mata sebelah kiri lebam, hidung robek, luka tembak 3, tulang rusuk patah. Ini kebiadaban dari mereka (pelaku)," pungkasnya.