JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara temu akbar Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat .
Jokowi menitipkan pesan kepada seluruh masyarakat agar dapat menjaga stabilitas politik dan jangan sampai timbulnya gesekan serta adu domba menjelang Pilpres 2024.
Dalam kesempatan tersebut Jokowi membuka Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo BangkuleRajakng Suku Dayak di Pontianak seperti disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, 29 November 2022.
BACA JUGA:Simple Plan Bakal Manggung di Jakarta Bulan Maret 2023 Mendatang, Hari Ini Tiket Mulai Dijual!
BACA JUGA:Son Ye Jin Dikabarkan Melahirkan Bayi Laki-laki, Hyun Bin Resmi Jadi Ayah!
Jokowi dalam sambutannya memberikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dukungan masyarakat Kalimantan terhadap pembangunan IKN.
"Pertama-tama izinkan saya dalam kesempatan yang baik ini menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dukungan yang diberikan masyarakat Kalimantan utamanya dari Suku Dayak terhadap pembangunan ibukota nusantara di Kalimantan" kata Jokowi.
Jokowi menyebutkan Indonesia merupakan bangsa yang besar dan memiliki jumlah suku beragam.
"Kita tahu bahwa bangsa kita Indonesia ini bangsa besar, kita memiliki suku yang bermacam- macam, keberagaman kita ini sangat banyak, berbeda-beda sukunya aja 714 suku" ucap Jokowi.
BACA JUGA:Jusuf Kalla Ungkap Presiden Harus Netral Menjelang Pilpres 2024: Sudah Dua Kali!
Dalam sambutan Jokowi itu, ia mengatakan siapapun yang akan menjadi pemimpin Indonesia haruslah sadar mengenai keberagaman suku bangsa yang dimiliki Indonesia.
"Dan yang paling penting pemimpin Indonesia sekarang kedepan dan kedepannya lagi, siapapun harus menyadari bahwa Indonesia ini beragam, harus sadar mengenai keberagaman Indonesia yang berbeda-beda, yang beragam" kata Jokowi.
Jokowi juga mengatakan perbedaan suku bangsa yang kita punya itulah yang menjadi kekuatan besar bagi bangsa Indonesia.
"Jangan sampe karena kita berbeda suku, berbeda sub suku menjadi kelihatan terpecah belah. Justru karena kita berbeda-beda itulah menjadi sebuah kekuatan besar" tutur Jokowi.