Pemudik Menyerbu dan Menjebol Penyekatan di Perbatasan Bekasi-Karawang, Netizen Ikut Heboh
Pemprov DKI Jakarta pastikan tidak ada operasi yustitusi usai libur lebaran tahun ini--
Pos Penyekatan Dijebol Pemudik yang menggunakan motor, petugas ikut kewalahan||Netizen
POSTINGNEWS: Heboh, beredar sebuah video di jalur sosial media facebook dan Instagram ribuan pemotor memadati jalan dengan kondisi yang sangat ramai.
Dalam video yang beredar, diinformasikan juga bahwa kejadian tersebut ada di perbatasan Bekasi dan Karawarang.
Belakangan diketahui, antrean pemotor tersebut adalah pemudik yang terjadi pada Minggu malam, 9 Mei 2021.
Mereka merangsek barikade penjagaan petugas di pos perbatasan, sehingga membuat petugas di lapangan kewalahan.
(BACA JUGA:Geram! Israel Serang Palestina Saat Sholat Tarawih, Menlu Malaysia Mengecam Keras Aksi Brutal itu)
Hingga akhirnya, 'gerombolan' pemudik yang menggunakan motor ini berhasil menjebol penyekatan oleh para petugas.
Polisi pun terpaksa membuka penyekatan itu karena penumpukan ribuan kendaraan menimbulkan kemacetan parah dan tak terkendali.
Suasananya benar-benar semerawut, karena ribuan pemudik memadati pos perbatasan Bekasi-Kerawang sambil membunyikan klakson sehingga menimbulkan gaduh, membuat situasi semakin tak kondusif.
Seperti ditulis akun @jurnalwarga pada Minggu 10 Mei 2021, “Jebol, pemudik lolos pos penyekatan di wilayah Kedungwaringin menuju Karawang."
(BACA JUGA:Refly Harun Memprediksi, Anies-AHY Punya Peluang Besar Masuk Bursa Pilpres 2024, Karena Alasan ini?)
Jebolnya penjagaan polisi ini tidak bisa dihindarkan, karena pemudik yang datang semakin banyak hingga ribuan orang dan menyebabkan kemacetan yang panjang di lokasi penyekatan.
Alhasil, polisi pun akhirnya terpaksa membuka titik penyekatan dan membiarkan para pengendara melintas tanpa adanya pemeriksaan.
Sebelum jebol, para pemudik sempat tidak bisa melintas. Polisi yang berjaga, bersikeras mengusir pemudik yang nekat menerobos.
Aksi petugas polisi ini pun sempat dicaci netizen. Polisi dinilai berlebihan dalam menghadapi pemudik dengan alasan para pemudik itu hanya ingin bertemu dan berkumpul keluarganya di kampung.
(BACA JUGA:Jatuh di Samudra Hindia, Roket Long March 5B Milik China Dipastikan Tidak Timbulkan Kerusakan)
“Semoga selamat sampai tujuan para pemudik dan bisa berjumpa dengan keluarga,” tulis salah satu netizen.
“Penyekatan malah menimbulkan kerumunan dan macet,” tulis netizen.
+++++
“Gilee sama pribumi aja dijaganya seketat itu, kenapa kalo sama asing dengan bebas ya keluar masuk indonesia ya #mikirkeras,” sahut lainnya.
Seperti diketahui, pemerintah mengeluarkan kebijakan melarang masyarakat untuk mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
(BACA JUGA:Redam Polemik Soal Bipang, Arsul Sani Sebut Kasus Sudah Selesai, Mendag Sudah Minta Maaf! )
Pelarangan mudik berlaku mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021.
Aparat gabungan pun dikerahkan untuk menyekat pemudik di berbagai jalan, dan meminta putar balik bagi mereka yang tidak membawa surat bebas Covid-19.
Aturan larangan mudik dan pengetatan perjalanan tertuang dalam Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021.
Dalam SE tersebut, dijelaskan bahwa setiap anggota masyarakat dilarang melakukan perjalanan antarkota/kabupaten/provinsi/negara untuk tujuan mudik. ###
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Share
-