Tanggapi SBY Bakal Turun Gunung di Pemilu 2024, Ini Kata Ade Armando
Ade Armando-Instagram @adearmando1961-
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan akan turun gunung pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan SBY saat berbicara dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat yang diadakan pada 15 September 2022 lalu.
Presiden keenam Indonesia itu mengatakan akan turun gunung karena merasa bahwa pemilihan nanti bakal diselenggarakan dengan tidak jujur dan adil, serta dapat memicu polemik.
Pernyataan SBY itu mendapat tanggapan dari dosen FISIP Universitas Indonesia (UI), Ade Armando. Tanggapan disampaikan Ade melalui akun media sosial Instagram bernama @adearmando_official, pada Minggu (18/9/2022).
BACA JUGA:Fraksi PDIP Bentuk Dewan Kolonel untuk Puan Maharani, Ini Respon Megawati...
"Terus terang saya tidak paham maksudnya," tulis Ade Armando, dikutip dari fin.co.id, Kamis (22/9/2022).
Sederet pertanyaan juga dilontarkan Ade Armando dengan kalimat seolah-olah sindiran atas pernyataan SBY bakal turun gunung.
"Kalau ada indikasi Pemilu tidak jujur, kenapa SBY harus turun gunung?," beber Ade Armando.
+++++
"Mau jadi pengawas Pemilu? Dan tanda-tanda tidak jujurnya apa ya?," ujarnya menambahkan.
Unggahan Ade Armando mendapat 1.455 likes dan 441 komentar dari warganet sampai berita ini tayang.
Selain itu diantara sederet netizen yang berkomentar, terdapat Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi yang ikut bersuara.
Islah Bahrawi melalui akun media sosial Instagram yang terverifikasi, nimbrung di kolom komentar unggahan Ade Armando.
BACA JUGA:Soal Jet Pribadi yang Ditumpangi Brigjen Hendra Kurniawan, Ini Kata Mabes Polri
"SBY mau turun gunung karena selama ini beliau melihat orang lain sangat kecil," tulis Islah.
Sebelumnya diketahui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bilang tentang dugaan Pemilu 2024 mendatang.
SBY merasa bahwa pemilihan tersebut bakal diselenggarakan dengan tidak jujur dan adil memicu polemik.
+++++
SBY menyatakan mempunyai informasi terkait dugaan rekayasa itu di acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, Kamis, 15 September 2022.
"Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang?," kata SBY.
Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," tambahnya.
Video pidato itu viral di media sosial, termasuk diunggah oleh akun Instagram DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, @pdemokrat.sumut.
BACA JUGA:Mahfud MD sebut Data dirinya yang Disebar Bjorka Salah
Dalam video itu, SBY mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang ia terima, Pilpres 2024 konon akan diatur sehingga hanya diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Konon, akan diatur dalam Pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan Capres dan Cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," imbuh SBY.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-