Pasar Modal Indonesia Beri Bantuan Ambulans
Direktur KSEI selaku perwakilan Panitia HUT Pasar Modal Indonesia, Syarifuddin kepada Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona. Foto Dok. SRO--
LAMPUNG POSTINGNEWS – Self-Regulatory Organization (SRO) di pasar modal Indonesia memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Pesawaran.
Adapun bantuan yang diberikan berupa mobil ambulans yang dilegkapi dengan barang Medis Habis Pakai (BMHP) dan beberapa alat kesehatan lainnya.
Ini merupakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang digelar dalam rangka Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT Pasar Modal Indonesia). Organisasi ini sendiri terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sejak tahun 2021, SRO secara aktif dan konsisten memberikan bantuan dalam bidang kesehatan. Pada kesempatan kali ini, SRO bekerjasama dengan Perkumpulan Perempuan Pertiwi Indonesia, menyambangi Provinsi Lampung untuk memberikan bantuan.
+++++
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur KSEI selaku perwakilan Panitia HUT Pasar Modal Indonesia, Syarifuddin kepada Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona.
Penyerahan bantuan ambulans juga dihadiri oleh Kepala Kantor OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Dr. Media Apriliana, M.K.M., Direktur BEI Risa E. Rustam, serta perwakilan Dewan Pengawas Pertiwi Indonesia, Rika Thohir dan Suci Kuswardani.
Direktur KSEI, Syafruddin mengatakan, pemberian bantuan ambulans ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pasar modal kepada masyarakat. Khususnya di daerah, dalam meningkatkan pelayanan pada bidang kesehatan.
Syarifuddin menambahkan, Ambulans merupakan transportasi yang sangat vital untuk dimiliki lembaga kesehatan, khususnya di daerah.
Di luar kondisi pandemi, ketersediaan ambulans sangatlah penting untuk memaksimalkan layanan kesehatan dan mendukung kegiatan operasional lembaga kesehatan.
BACA JUGA:Peringatan Keras Anggota Polisi Kepada Wartawan saat Sidang Kode Etik Ferdy Sambo
“Kami berharap bantuan ambulans dari pasar modal untuk Kabupaten Pesawaran dapat digunakan secara optimal dan bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan,” jelas Syafruddin.
Disisi lain, Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona menyambut baik pemberian bantuan ambulans dari pasar modal Indonesia.
“Bantuan ini kami syukuri sebagai bentuk perhatian sekaligus sebagai cambuk bagi Pemerintah Kabupaten Pesawaran untuk berbuat lebih baik lagi agar masalah kesehatan yang muncul di Kabupaten Pesawaran dapat segera kami atasi,” kata Dendi.
Selanjutnya, bantuan ambulans dan alat kesehatan dari pasar modal Indonesia tersebut akan dimanfaatkan untuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Rawat Inap Kedondong melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran.
Lebih lanjut Dendi mengatakan, Pemkab Pesawaran telah melakukan beberapa langkah dalam menguatkan pelayanan kesehatan. Antara lain peningkatan akses kesehatan dengan pemenuhan tenaga kesehatan, peningkatan sarana pelayanan kesehatan primer seperti puskesmas, klinik pratama, dan dokter praktik mandiri.
“Upaya lain yang dilakukan meliputi pemenuhan sarana pendukung berupa alat kesehatan, obat dan bahan habis pakai, serta inovasi peningkatan akses kesehatan yang dilakukan melalui inovasi pelayanan berupa tenaga kesehatan kepulauan dan perawat home care,” tambahnya.
BACA JUGA:Ferdy Sambo Jalani Sidang Kode Etik, Mabes Polri Dijaga Ketat
+++++
Pada kesempatan yang sama, Kepala OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto menyampaikan apresiasi atas pemberian bantuan dari pasar modal yang sudah memperluas kegiatan CSR hingga ke daerah-daerah.
“Harapannya melalui kegiatan ini dapat meningkatkan awareness masyarakat terhadap industri pasar modal sekaligus menjadi sarana untuk mengkomunikasikan pencapaian dan peranan penting pasar modal dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional.” papar Bambang.
Kegiatan CSR tersebut merupakan salah satu kegiatan utama yang termasuk dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT pasar modal Indonesia yang menggunakan dana dari pendapatan transaksi bursa serta pendapatan jasa kustodian sentral.
Dana CSR juga mencakup bantuan dari 92 pelaku industri pasar modal Indonesia, diantaranya penerbit efek, perusahaan efek dan pihak lain.
Total dana yang terkumpul sebesar Rp66,08 miliar, dengan Rp40,92 miliar berasal dari pendapatan transaksi bursa dari BEI, KPEI dan KSEI serta pendapatan jasa kustodian sentral, Rp25,16 miliar dari donasi dalam bentuk dana, serta Rp394 juta donasi dalam bentuk natura dari pelaku pasar modal Indonesia.
BACA JUGA:KPK Sita Uang Mata Asing Dari Penggeledahan Rumah Mewah Karomani
Hingga Juni 2022, total dana yang sudah disalurkan SRO dalam rangka HUT pasar modal Indonesia untuk kegiatan CSR ini mencapai sekitar Rp53,88 miliar untuk berbagai kegiatan.
Antara lain pelaksanaan vaksinasi sebanyak lebih dari 900 ribu orang di 91 lokasi yang tersebar di 18 Provinsi, kegiatan donor darah yang telah berhasil mengumpulkan sekitar 15 ribu kantong darah dan 219 kantong darah plasma, santunan kepada 333 ahli waris tenaga kesehatan, serta pemberian makan siang rutin kepada 390 tenaga pemakaman umum.
Kegiatan juga dilaksanakan dalam bentuk dukungan penyediaan alat-alat kesehatan seperti tabung oksigen dan oksigen konsentrator ke rumah sakit serta puskesmas, termasuk juga ambulan darat maupun laut.
Secara khusus, bantuan juga telah disalurkan melalui Pusat Analisis Determinan Kesehatan (PADK) – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam bentuk oksigen konsentrator dan oximeter senilai hampir Rp2 miliar.
Kegiatan CSR yang dilakukan SRO akan kembali diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan HUT pasar modal ke-45 yang dimulai pada Agustus 2022.
Mengemban amanah dengan semangat mengusung perwujudan harapan bersama yaitu pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat untuk memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, SRO kembali menggalang dana dari pendapatan transaksi bursa dan pendapatan jasa kustodian sentral untuk kegiatan CSR HUT pasar modal.
Pada 9 Agustus 2022, diperoleh dana sebesar Rp8,845 miliar yang akan digunakan untuk kesejahteraan masyarakat di bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, sosial serta ekonomi.
Perkumpulan Perempuan Pertiwi Indonesia merupakan organisasi yang aktif bergerak di bidang sosial dan ekonomi dengan visi dan misi untuk meningkatkan kualitas perempuan Indonesia menjadi yang terdepan, mandiri dan berwawasan kebangsaan.
Pertiwi Indonesia dipilih sebagai mitra kerja sama SRO karena yang memiliki 17 cabang di Indonesia dan mancanegara.
Sebelumnya, Pertiwi Indonesia telah sukses melaksanakan kerja sama dengan berbagai pihak dalam program kesehatan berupa vaksinasi massal dan program ekonomi berupa pelatihan kapasitas UMKM di berbagai daerah di Indonesia, termasuk pembinaan Tenun Sulam Jelujur, Pesawaran, yang akan mengadakan Pameran Interior di Kriyanusa, JHCC di bulan September.
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-