Kapolri Minta Seluruh Jajaran Raih Kembali Kepercayaan Masyarakat
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo-Instagram @listyosigitprabowo-
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menginatruksikan agar seluruh jajarannya meraih kembali kepercayaan masyarakat yang mulai menurun sejak insiden pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabatat atau Brigadir J, yang melibatkan perwira tinggi Polri.
Sigit dalam pengarahannya melalui video conference, Kamis (18/8/2022), meminta seluruh jajaran mulai dari tingkat Mabes Polri hingga Polda jajaran seluruh Indonesia, untuk menghindari berbagai pelanggaran yang dapat mencoreng citra institusi.
Dikatakannya lagi, sekitar Desember 2021 hingga Juli 2022, sejumlah lembaga survei merilis tingkat kepercayaan publik terhadap Polri meningkat.
Sigit menyebutkan, salah satu faktor meningkatnya kepercayaan publik yakni adanya rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara 2022 diisi dengan berbagai macam kegiatan positif yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
BACA JUGA:Arti Mimpi Bertemu dengan Orang yang Dikenal, Bisa Jadi ada hal yang belum selesai
Namun belakangan ini, kata Sigit, kepercayaan masyarakat terhadap Polri menurun, terutama setelah adanya peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir Yosua, yang berujung penetapan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo dan tiga orang lainnya sebagai tersangka.
Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri itu mengatakan adanya komitmen untuk mengusut kasus kematian Brigadir Yosua hingga tuntas, membuat kepercayaan publik terhadap Polri kembali meningkat.
Ini tidak terlepas dari pembentukan tim khusus, penonaktifan beberapa anggota dari jabatan sebelumnya, mengusut dugaan pelanggaran kode etik, hingga menetapkan tersangka pada kasus itu.
+++++
Sigit pun memastikan, Polri akan terus mengusut tuntas kasus itu tanpa ada yang ditutup-tutupi sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikatakan Sigit, masih ada beberapa kegiatan yang saat ini sedang dilaksanakan terkait dengan kasus tersebut. Sigit menegaskan Polri akan mengungkap kasus kematian Brigadir Yosua sesuai arahan Presiden.
"Ini adalah pertaruhan institusi Polri, pertaruhan marwah Polri. Tidak akan ada yang ditutup-tutupi, semua kami buka sesuai fakta, ungkap kebenaran apa adanya, jadi itu yang menjadi pegangan kami," tegas Sigit.
Pada kesempatan tersebut, Kapolri juga meminta jajarannya tegas menindak segala bentuk kejahatan pelanggaran tindak pidana yang meresahkan masyarakat, mulai dari peredaran gelap narkoba, pungutan liar, ilegal minning, penyalahgunaan BBM dan LPG, perjudian baik konvensional maupun online, hingga sikap arogan hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat.
BACA JUGA:Awas, ini Faktor yang Meningkatkan Diabetes, Kenali Ciri-cirinya
Jenderal bintang empat itu menyebutkan, ia telah lama mengeluarkan perintah dalam pemberantasan tindak pidana perjudian.
Sigit juga menegaskan bahwa ia tidak akan menolerasi bila ada pejabat Polri yang terlibat dalam tindak pidana tersebut.
"Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga," kata Sigit menekankan.
+++++
Dalam pengarahannya, Sigit pun meminta kepada seluruh jajaran untuk memiliki komitmen yang sejalan dan selaras terkait dengan pemberantasan segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat.
Menurut dia, hal itu dilakukan guna menjaga marwah dari institusi Polri untuk menjadi lebih baik dan meraih kembali kepercayaan publik ke depannya.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: