Bertemu Ayah Brigadir Yosua Hutabarat, Ini yang Disampaikan Menkopolhukam
Mahfud MD-Twitter/@mohmahfudmd-
Mahfud MD|Twitter/@mohmahfudmd|
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Samuel Hutabarat, ayah mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada Rabu (3/8/2022) pagi mendatangi kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.
Menko Polhukam Mahfud MD kepada wartawan usai bertemu dengan Samuel Hutabarat mengatakan, kasus kematian Brigadir Yosua tidak sama dengan kriminal biasa.
Mahfud juga mengatakan jika tanggapannya itu tidak akan mempengaruhi proses hukum kasus kematian Brigadir Yosua yang saat ini tengah berjalan.
Ditambahkan Mahfud, kasus penembakan di rumah dinas Irjen Pol. Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir Yosua mempunyai dua aspek psikologis.
BACA JUGA:Keluarga Brigadir Yosua Minta TNI Dilibatkan, Ini Tanggapan LPSK
Maka dari itu, kata Mahfud, penanganan kasus kematian Brigadir Yosua yang menurut keterangan resmi polisi ditembak Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, tidak semudah kasus kriminal biasa.
"Memang harus bersabar karena ada psycho-hierarchical, ada juga psycho-politics-nya," kata Mahfud seperti dikutip dari fin.co.id.
Mahfud juga menirukan pernyataan sejumlah purnawirawan Polri yang mengomentari kasus Brigadir Yosua.
+++++
"Kita sudah tahulah, tapi saya katakan, oke, jangan berpendapat dulu, biar Polri memproses," kata Mahfud.
"Bahwa itu memang gampang tingkat polsek saja bisa, tapi ini ada tadi psiko-hierarkis dan psiko-politis dan macam-macam," lanjutnya.
Lebih lanjut, Mahfud meminta semua pihak bersabar menunggu proses penyelidikan kasus yang menimpa mendiang Brigadir J ini.
Menurut Mahfud, saat ini penyelidikan kasus tersebut oleh Polri sudah mengalami kemajuan. "Kita semua harus sabar, tetapi saya katakan kemajuan-kemajuan ini sudah bagus," ujar Mahfud.
BACA JUGA:Hilangkan Nyawa Orang Lain, Mantan Kabareskrim Sebut Bharada E Harus Jadi Tersangka
Tak lupa Mahfud ikut menyampaikan apresiasi atas langkah Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam kasus penembakan terhadap Brigadir Yosua.
Mahfud mengatakan Kapolri sudah memenuhi banyak permintaan publik seperti penonaktifan sederet jenderal kepolisian.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: