Dukung Aksi BEM UI, BEM SI Mengancam Akan Turun ke Jalan Jika Pemerintah Lakukan Pembungkaman Mahasiswa

Dukung Aksi BEM UI, BEM SI Mengancam Akan Turun ke Jalan Jika Pemerintah Lakukan Pembungkaman Mahasiswa


BEM SI Dukung aksi kritik BEM UI pada Presiden Jokowi lewat meme The King of Lip Service||Ilustrasi by MerahPutih.com

TRENDINGNEWS.ID - Dukung kritikan BEM UI pada pemerintah, khususnya pada Presiden Jokowi, BEM SI atau Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia, ikut bereaksi.

Hal  itu dilakukan BEM SI sekaligus menanggapi aksi protes BEM UI yang diarahkan pada Presiden Jokowi dengan membuat meme berjulukan The King of Lip Service.

Pasalnya, pasca meme The King of Lip Service viral di medsos, selain pengurus BEM UI dipanggil rektorat UI juga menuai komentar dari berbagai tokoh.

Bahkan sempat merebak pula tudingan bahwa ketua BEM UI: Leon Alvinda Putra selain asuhan Cikeas, juga Pro FPI.  

(BACA JUGA:Meninggalnya Mbak You Bikin Publik Terkejut, Warganet Menduga Peramal Terkenal ini Sempat Terpapar Covid-19, Cek Faktanya!)

Dukungan BEM SI pada BEM UI, ditunjukkan dengan melayangkan sebuah ancaman, bahwa mereka akan melakukan aksi turun ke jalan apabila pemerintah melakukan pembungkaman kepada mahasiswa.

Seperti disampaikan Koordinator Pusat BEM SI 2021, Wahyu Suryono, Rabu 30 Juni 2021, "Apabila mampu menciptakan peluang untuk turun ke jalan, maka geraklah dengan mempertimbangkan kondisi COVID-19 hari ini."

"Turun dengan aksi simbolik. Dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam rangka Week of Resistance bisa jadi gerakan alternatif," lanjut Wahyu.

Selain itu, Wahyu juga mengatakan gerakan yang akan dilakukan itu merupakan simbol perlawanan atas matinya demokrasi di Indonesia.

(BACA JUGA:Innalillahi, Mbak You Meninggal Dunia Hari ini Kamis 1 Juli 2021, Jenazahnya Akan Dimakamkan di Salatiga, Jawa Tengah)

Tak hanya itu, Wahyu pun mengecam surat pemanggilan BEM UI dari pihak rektorat. Sikap tersebut menurutnya membatasi kebebasan berpendapat.

"Hari ini Indonesia mengalami degradasi demokrasi yang nyata. Apabila terus di diamkan, maka kehancuran akan terjadi.

Ini masalah yang sangat serius, BEM SI mengecam keras segala bentuk pemberangusan kebebasan sipil yang telah diatur oleh konstitusi," tegasnya.

+++++

Janji Manis Belaka

BEM UI beberapa hari ini memang menjadi topik pembicaraan publik, gegara di media sosial mengunggah kritik yang menyebut Jokowi sebagai The King of Lip Service lantaran dinilai tak pernah menepati janji.

Setelah menobatkan presiden Jokowi The King of Lip Service, rektorat UI langsung memanggil sejumlah pengurus BEM UI lewat surat nomor: Tp 915/UN2.RI.KMHS/PDP.00.04.00/2021 yang ditandatangani oleh Direktur Kemahasiswaan UI, Tito Latif Indra.

Sebelumnya, BEM UI mengunggah sejumlah meme di akun Twitter @BEMUI_Official pada Sabtu, 26 Juni 2021 yang isinya mengkritik cara kepemimpinan Jokowi.

Melalui meme tersebut, BEM UI menjuluki Jokowi sebagai 'King of Lip Service' atau orang yang gemar mengobral janji manis tanpa membuktikannya.

(BACA JUGA:Klarifikasi Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra Terkait Tudingan Sebagai Asuhan Cikeas dan Pro FPI: Tahun 2013 Saya Masih SMP!)

"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu.

"Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," cuit BEM UI dalam unggahannya.

"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk 'lip service' semata. Berhenti membual, rakyat sudah mual!"

Unggahan BEM UI itu kemudian menjadi viral dan ramai diperbincangkan warganet.

(BACA JUGA:Kasus Harian Covid-19 Tembus di Angka 21 Ribuan, PPKM Mikro Darurat Diberlakukan Mulai 2-20 Juli 2021, ini Aturannya )

Buntut viralnya postingan tersebut, sejumlah pengurus BEM UI langsung dipanggil pihak rektorat.

Bahkan, Ketua BEM UI saat ini juga melaporkan adanya dugaan peretasan terhadap akun media sosial beberapa pengurus BEM UI setelah unggahan meme tersebut ramai diperbincangkan. *

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: