Klarifikasi Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra Terkait Tudingan Sebagai Asuhan Cikeas dan Pro FPI: Tahun 2013 Saya Masih SMP!

Klarifikasi Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra Terkait Tudingan Sebagai Asuhan Cikeas dan Pro FPI: Tahun 2013 Saya Masih SMP!


Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra Klarifikasi Soal Tudingan Sebagai Asuhan Cikeas||Instagram @leonalvinda

TRENDINGNEWS.ID - Pasca heboh soal meme The King of Lip Service yang ditujukan pada Presiden Jokowi, Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra pun mulai menyita perhatian publik.

Bahkan semua hal terkait Leon pun mulai 'dikorek-korek', termasuk jejak digitalnya di medsos.

Tak ayal, berbagai tudingan pun ditujukan kepada Leon, salah satunya sebagai orang asuhan Cikeas.

Bahkan dengan latar belakang Leon yang tergabung dengan organisasi mahasiswa HMI, dia tak cuma dituduh sebagai asuhan Cikeas, tapi juga  dianggap pro FPI.

(BACA JUGA:Kasus Harian Covid-19 Tembus di Angka 21 Ribuan, PPKM Mikro Darurat Diberlakukan Mulai 2-20 Juli 2021, ini Aturannya )

Menanggapi tudingan tersebut, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia atau BEM UI ini pun langsung angkat bicara.

Leon menjelaskan, terkait unggahan lamanya di Twitter yang berisi pernyataan diundang ke Istana Negara bertemu ibu negara Ani Yudhoyono saat kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), itu merupakan momen saat ia memenangkan lomba karya tulis.
 
Seperti diungkapkannya, "Tahun 2013, saya masih kelas 2 SMP di SMPN 1 Grogol Sukoharjo. Alhamdulillah menang juara 3 di bidang karya tulis dalam lomba penyuluhan sanitasi yang diadakan Satker PPLP Jawa Tengah," kata Leon pada Rabu 30 Juni 2021.
 
"Saya pun mengikuti jambore sanitasi nasional di Jakarta dan dikukuhkan oleh ibu Ani di Istana Negara," lanjutnya.

(BACA JUGA:Mardani Ali Sera Dukung Kritikan BEM UI Soal Meme 'The King of Lip Service' pada Presiden Jokowi: ini Bagian dari Cinta Negeri!)
 
Kemudian mengenai tuduhan pro FPI lantaran BEM UI mengkritik pemerintah membubarkan ormas tersebut, Leon mengatakan sikap itu dikeluarkan pada tanggal 3 Januari 2021 yaitu pada ujung kepengurusan BEM UI 2020.

“Dimana saya sudah terpilih sebagai ketua BEM UI 2021, tapi belum sertijab/dilantik (terlaksana pada tanggal 10 Januari),” katanya.

“Saya menghargai sikap pengurus BEM UI 2020 tersebut, tapi BEM UI 2021 belum melakukan kajian dan penyikapan terhadap pembubaran FPI,” kata dia.

+++++

Kerap Obral Janji

BEM UI mengunggah sejumlah meme di akun Twitter @BEMUI_Official pada Sabtu, 26 Juni 2021 yang isinya mengkritik cara kepemimpinan Jokowi.

Melalui meme tersebut, BEM UI menjuluki Jokowi sebagai 'King of Lip Service' atau orang yang gemar mengobral janji manis tanpa membuktikannya.

"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu.

"Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," cuit BEM UI dalam unggahannya.

(BACA JUGA:Kerjakan 'PR' Bangun Herd Immunity dari Presiden Jokowi, Anies Genjot Target Vaksin di Jakarta: Alhamdulillah Per Hari Sudah 120 Ribu)

"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk 'lip service' semata. Berhenti membual, rakyat sudah mual!"

Unggahan BEM UI itu kemudian menjadi viral dan ramai diperbincangkan netizen. Alhasil, sejumlah pengurus BEM UI langsung dipanggil pihak rektorat.

Bahkan, Ketua BEM UI saat ini juga melaporkan adanya dugaan peretasan terhadap akun media sosial beberapa pengurus BEM UI setelah unggahan meme tersebut ramai diperbincangkan. *

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: