Rusia Sebut AS Picik, Sebut Putin Disesatkan Para Penasihatnya

Rusia Sebut AS Picik, Sebut Putin Disesatkan Para Penasihatnya

Satu kesempatan Presiden Jokowi berjumpa dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.-Dok. Setpres-


Satu kesempatan Presiden Jokowi berjumpa dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.|Dok. Setpres|

MOSKOW, POSTINGNEWS.ID - Pernyataan para pejabat AS tentang penasihat Vladimir Putin yang takut pada presiden Rusia itu menunjukkan kecilnya pemahaman mereka tentang Putin dan pemerintah Rusia.

Pejabat Gedung Putih dan Eropa pada Rabu 30 Maret 2022, mengatakan mereka yakin Putin telah disesatkan oleh para penasihatnya, yang dituding terlalu takut untuk menyampaikan betapa buruknya konflik di Ukraina dan betapa parahnya sanksi Barat bagi Rusia.

"Yang kami sesalkan dan faktanya, ini mungkin jadi keprihatinan kami tampaknya baik Departemen Luar Negeri maupun Pentagon tidak memiliki informasi yang benar tentang apa yang terjadi di Kremlin," kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov, kepada media.

BACA JUGA:Bali United Menutup Kemenangan dengan Hasil Manis,

Pasukan Rusia telah mendapat perlawanan sengit dari pasukan Ukraina di banyak tempat. Mereka belum juga berhasil merebut kota utama meskipun ribuan prajurit dan warga sipil sudah kehilangan nyawa.

Direktur komunikasi Gedung Putih Kate Bedingfield sebelumnya mengatakan bahwa Rusia telah membuat "kesalahan strategis".

Kurangnya informasi yang akurat, kata dia, telah memicu "ketegangan yang terus menerus antara Putin dan para pemimpin militernya".

BACA JUGA:Widih! Gus Yaqut Beri Tugas Khusus Buat GP Ansor Agar Ikut Membantu Pemerintah Dalam Menghadapi Eks HTI dan FPI, Apa Aja Sih?

Namun, Peskov mengabaikan pernyataan itu. "Mereka cuma tak paham dengan apa yang terjadi di Kremlin, mereka tidak memahami Presiden Putin, mereka tak paham dengan mekanisme pembuatan keputusan, dan mereka tak paham bagaimana kami bekerja," kata dia.

"Ini bukan hanya kasihan, tapi menimbulkan kecemasan. Sebab salah paham total seperti itu menggiring pada keputusan yang salah, pada keputusan gegabah yang membawa konsekuensi sangat buruk," terangnya. 

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: