Stok Vaksin Booster Terbatas? Tenang Berikut ini Penjelasan Menkes Budi Gunadi Sadikin

Stok Vaksin Booster Terbatas? Tenang Berikut ini Penjelasan Menkes Budi Gunadi Sadikin

Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan penjelasan setelah adanya keputusan Presiden Jokowi terkait kewajiban menggunakan vaksin booster bagi pemudik, Rabu 23 Maret 2022 malam. -Tangkapan layar/Kemenkes-

Menurut dia, SE Kemenhub ini dibutuhkan sebagai rujukan bagi para operator prasarana dan sarana transportasi untuk menjamin pelaksanaan perjalanan luar negeri maupun dalam negeri dapat berjalan dengan lancar dan aman dari Covid-19.

Petunjuk teknis pelaksanaan di lapangan juga akan didiskusikan dengan para pemangku kepentingan termasuk pihak Polri, diantaranya terkait mekanisme pengawasan terhadap ketentuan syarat perjalanan dan penerapan protokol kesehatan di lapangan.

"Diharapkan ketentuan mengenai perjalanan mudik dan pelaksanaannya dapat difinalisasi dalam waktu dekat dan segera diumumkan kepada masyarakat," ujarnya.

Berdasarkan hasil survei dari Balitbang Kemenhub, potensi masyarakat yang akan melakukan mudik mendekati angka 80 juta jika diberlakukan syarat perjalanan dalam negeri seperti yang ada sekarang, yaitu sudah vaksin 2 kali dan tidak dibutuhkan tes antigen/pcr.

"Selanjutnya, kami mengimbau masyarakat agar segera melakukan vaksin booster untuk menjadi perisai diri menghadapi mobilitas masyarakat yang diperkirakan akan sangat meningkat di masa mudik lebaran tahun ini," pungkasnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo dalam pernyataannya telah mengumumkan kebijakan terkait syarat Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan mudik Idul Fitri 2022, yakni terkait syarat perjalanan luar negeri tidak perlu melakukan karantina namun tetap harus melakukan tes PCR dengan hasil negatif.

Sementara terkait mudik, masyarakat diperbolehkan melakukan kegiatan mudik dengan syarat sudah dua kali vaksin serta satu kali vaksin booster dengan prokes ketat.

Bagi yang menerima dosis kedua pada hari ini (Rabu) bertambah sebanyak 747.766 orang sehingga total menjadi 156.139.516 orang.

Sementara vaksinasi COVID-19 dengan dosis pertama mengalami tambahan sebanyak 322.631 orang sehingga jumlah keseluruhan mencapai 195.229.531 orang hingga sekarang.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: