Video Matahari Terbit di Sebelah Utara Ditanggapi BMKG Jelaskan Fenomena dan Fakta yang Sesungguhnya!
Viral, video matahari terbit di sebelah utara di Jeneponto, Sulawesi Selatan||Ilustrasi by Pixabay
Trendingnews.Id - Gegara sebuah video unggahan seorang guru di media sosial, netizen pun dibuat heboh.
Warganet langsung bereaksi terkait video yang menyebut kalau matahari di Jeneponto, Sulawesi Selatan terbit dari utara.
Polemik pun berkembang, bahkan ada yang berkomentar bahwa hal itu merupakan tanda-tanda kiamat sudah dekat.
Si perekam video yang diduga seorang guru ini dalam captionnya mengatakan bahwa itu adalah hal aneh.
(BACA JUGA:Hadir di 'Belantara' Jutaan Media Online, Koperzone.com Siap Suguhkan Informasi Akurat dan Menjadi Penerang Masyarakat!)
“Saya katakan ini adalah keanehan karena sebelumnya saya belum pernah melihat di mana yang menjadi kebiasaan terbit dari timur sebelah timur.
Tapi sekarang baru menjelang jam 8 pagi ternyata matahari sudah berada di posisi utara,” terang si perekam video pada Kamis, 17 Juni 2021 lalu.
Sontak, video berdurasi 3 menit 23 detik itu pun trending di Twitter dengan hastag Kiamat, hingga konten-konten mengenai tanda-tanda hari kiamat.
Hal ini pun segera ditanggapi, Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah IV Makassar, Hanafi Hamzah.
(BACA JUGA:Kapolri Listyo Sigit Prabowo Setuju Jalur Sepeda Permanen Dibongkar Sesuai Masukan Pimpinan Komisi III DPR RI, Segera Lakukan ini?)
Hanafi mengungkapkan fenomena matahari terbit di sebelah utara yang terjadi itu merupakan hal yang lumrah.
“Terkait fenomena seakan-akan matahari terbit dari arah utara itu mungkin kesalahan parallaks atau salah pandang,” ujar Hanafi, pada Kamis 17 Juni 2021.
+++++
Lebih jauh, Hanafi menjelaskan bahwa parallaks sendiri merupakan sebuah pergerakan yang tampak dari sebuah objek terhadap latar belakang yang jauh akibat pergeseran perspektif.
Fenomena ini diketahui juga berpatokan dengan garis edar matahari pada periode Juni, yang juga saat ini ada di Belahan Bumi Utara (BBU) dari garis khatulistiwa.
(BACA JUGA:Uji Coba PTM Dihentikan, Kadinkes DKI Jakarta Beberkan Sejumlah Alasan Krusial Terkait Lonjakan Kasus Positif Covid-19 )
“Di Makassar terbit matahari normal dari arah timur & memang harus kita tahu bahwa garis edar matahari pada periode Juni memang ada di BBU. Kalo dari garis khatulistiwa sekitar 22.5 derajat utara khatulistiwa,” terangnya.
Lebih lanjut, Hanafi juga mengatakan tak ada wilayah lain yang menyaksikan fenomena aneh tersebut.
“Puncak dari titik kulminasi garis edar matahari di BBU 23 Juni. Setelah itu kembali bergeser ke selatan & sejajar equator 22 September. Sampai saat ini tidak ada wilayah lain yang menyaksikan, semuanya normal-normal saja,” tandasnya.*
Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News
- Share
-