JakTirta Resmi Jalan, Pemprov DKI Gelontorkan Rp2,62 Triliun untuk Jinakkan Banjir dan Rob

BACA JUGA:Gus Yahya Kembali Tolak Keputusan Syuriyah dan Ajak Islah Lewat Muktamar

Selain soal teknis, Pramono juga menyinggung urusan simbol dan penamaan. Ia menilai penggunaan nama JakTirta sudah tepat dan mencerminkan substansi kerja yang ingin dicapai. Ia meminta agar nama dan simbol proyek, termasuk slogan Jaga Jakarta, tidak diutak-atik meski kelak terjadi pergantian gubernur.

“Nama nggak penting, yang paling penting realisasi di lapangannya bisa kita kerjakan dan semuanya selesai,” ujar Pramono.

Dengan dimulainya JakTirta Project, Pemprov DKI mencoba menggeser wajah penanganan banjir dari sekadar reaksi menjadi perencanaan. Banjir tak lagi diperlakukan sebagai musuh musiman, melainkan persoalan struktural yang harus dihadapi dengan peta jalan yang jelas dan konsisten.