Walhi Sumut Tunjuk Jejak Korporasi dan Kerusakan Hutan di Tapanuli
Walhi Sumut menilai banjir dan longsor di Tapanuli bukan semata bencana alam, melainkan dampak kerusakan hutan dan aktivitas korporasi.-Foto: Mighty Earth-
BACA JUGA:Sekolah Libur Bukan Alasan Puasa Gizi, Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan Enam Hari
Bagi Walhi, deretan aktivitas korporasi tersebut membentuk satu benang merah. Ketika hutan kehilangan fungsinya sebagai penyerap air dan penahan tanah, bencana tinggal menunggu waktu. Banjir dan longsor pun hadir bukan sebagai kejutan, melainkan sebagai konsekuensi dari kerusakan yang lama dibiarkan tumbuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News