Alarm Bahaya dari Samudra Hindia! Bibit Siklon 91S Menguat, Warga Sumatra Harap Waspada Hujan 'Persisten'

Alarm Bahaya dari Samudra Hindia! Bibit Siklon 91S Menguat, Warga Sumatra Harap Waspada Hujan 'Persisten'

Pemantauan Bibit Siklon Tropis 90W di Laut Filipina: Dampak dan Peringatan Cuaca--

POSTINGNEWS.ID ---  Kewaspadaan belum boleh kendor. Langit wilayah barat Indonesia kembali diselimuti ancaman cuaca ekstrem setelah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama BMKG mendeteksi pergerakan agresif dari Bibit Siklon Tropis 91S.

Terpantau di Samudra Hindia sebelah barat Lampung, sistem badai ini dikhawatirkan akan memicu hujan lebat dan angin kencang, terutama bagi warga yang bermukim di pesisir barat Sumatra.

Apa sebenarnya fenomena 91S ini dan seberapa besar dampaknya? Berikut 3 fakta krusial yang perlu Anda ketahui untuk antisipasi bencana.

BACA JUGA:Awan Pekat Sedang Mengepung Banten, BMKG Prediksi Hujan Ekstrem Siap Mengguyur Tanpa Ampun

1. "Monster" Baru Bernama 91S

Pakar klimatologi BRIN, Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa bibit badai ini sudah terbentuk sejak 7 Desember lalu. Namun, kondisinya kian "matang" dan menunjukkan tanda-tanda penguatan serius dalam 24 jam terakhir.

"Bibit badai tropis... 91S, terbentuk di perairan dekat Sumatra dan dikategorikan berpotensi sedang/medium untuk berkembang menjadi siklon tropis," jelas Erma.

Sirkulasi badai ini tampak membesar dan berpotensi bergabung dengan bibit badai lain di Samudra Hindia. Jika ini terjadi, dampaknya akan semakin luas dan intensitasnya makin kuat.

BACA JUGA:Keren! Pertamina Gelontorkan Rp 3 Miliar untuk 25 Inovasi Pangan & Energi di PFsains 2025, Ada Alat Ubah Air Hujan Jadi Layak Minum!

2. Tanggal Merah Cuaca: Waspada 16 Desember!

Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, memberikan timeline spesifik agar masyarakat bisa bersiap. Setelah melewati tanggal 11 dan 12 Desember dengan intensitas hujan tinggi, masyarakat diminta jangan lengah.

"Perlu diwaspadai intensitas hujan pada... 16 Desember akibat pengaruh dari Bibit Siklon Tropis 91S," peringat Faisal.

Pola pergerakan siklon diprediksi akan mendekati daratan Sumatra sebelum akhirnya berbelok menjauh ke barat daya. Momen "mendekat" inilah yang memicu hujan lebat.

BACA JUGA:Satpam Curi Besi Radioaktif di Cikande Tangerang, Tapi Malah Lapor Polisi Demi Kibuli Penyidik

3. Zona Terdampak: Padang hingga Lampung

Siapa yang harus paling waspada? Berdasarkan analisis, dampak paling signifikan berupa hujan persisten (hujan awet yang tak kunjung berhenti) akan melanda wilayah:

Sumatra Barat (Padang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share