Minyak Goreng Mahal dan Langka, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pemerintah merombak total kebijakan terkait Minyak Goreng Sawit (MGS) Curah--
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menduga, kelangkaan dan mahalnya minyak goreng di pasaran saat ini disebabkan dua kemungkinan.||
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menduga, kelangkaan dan mahalnya minyak goreng di pasaran saat ini disebabkan dua kemungkinan.
Pertama, minyak goreng dijual dengan harga yang tinggi.
Kedua, terjadi penyelundupan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.
"Ada yang menimbun dan ada yang menyelundupkan ke luar negeri," katanta, kepada wartawan, Rabu 9 Maret 2022.
BACA JUGA:Prediksi Rela Madrid vs PSG: Les Parisiens Pede Lolos Perempat Final
Jika perbuatan itu terbukti benar, kata Lutfi, hal itu merupakan pelanggaran hukum.
+++++
Ia pun mengancam, bagi siapapun yang melawan akan dibawa ke ranah hukum.
"Saya ingatkan kepada penjual dan pedagang minyak goreng bahwa minyak yang beredar hari ini adalah minyak pemerintah dari hasil DMO," ujarnya.
"Saya akan koordinasi dengan Mabes Polri untuk memastikan agar berjalan semuanya," imbuhnya.
Lutfi menjelaskan, bahwa DMO adalah kebijakan pemenuhan kewajiban dalam negeri atau domestic market obligation (DMO).
"Untuk itu, harus dijual sesuai dengan ketetapan pemerintah," terangnya.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: