Pemerintah Permudah Penggantian Ijazah Murid yang Terdampak Banjir di Sumatera

Pemerintah Permudah Penggantian Ijazah Murid yang Terdampak Banjir di Sumatera

Pemerintah mempermudah penggantian ijazah dan dokumen pendidikan murid yang terdampak banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar melalui layanan darurat khusus.-Foto: Antara-

JAKARTA, PostingNews.id — Pemerintah memastikan para murid yang rumah dan sekolahnya dihajar banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tidak sampai kehabisan masa depan hanya gara-gara ijazah ikut hanyut. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menegaskan semua urusan administrasi—mulai penerbitan ulang ijazah, transkrip nilai, sampai pengesahan dokumen—dibikin mudah tanpa mengurangi keabsahan resmi.

Gelombang banjir akhir November lalu bukan cuma menggerus ribuan rumah dan fasilitas publik, tapi juga menyeret kertas-kertas penting yang selama ini tersimpan rapi di lemari keluarga. Pemerintah buru-buru merapikan layanan darurat supaya murid tidak terjebak nasib sial dua kali. “Kehilangan dokumen pendidikan tidak boleh menjadi hambatan bagi masa depan murid,” kata Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, dalam keterangan tertulis, Selasa 9 Desember 2025.

Ia menjelaskan proses penerbitan ulang ijazah dan transkrip kini dipercepat melalui layanan khusus di dinas pendidikan kabupaten dan kota maupun provinsi. Sekolah yang masih bisa beroperasi diminta membuka pos layanan administratif khusus, sementara sekolah rusak atau tak berdaya otomatis melempar kewenangan ke dinas pendidikan. Dalam situasi tertentu, kementerian bisa langsung turun tangan, memastikan birokrasi tidak ikut tenggelam seperti berkas murid.

Meski serba darurat, aturan tetap aturan. Layanan penggantian ini mengikuti prinsip validitas, akurasi, dan legalitas sebagaimana diatur Permendikbudristek Nomor 58 Tahun 2024. Dokumen baru tetap memakai nomor ijazah nasional yang sama dan diberi penanda sebagai penerbitan ulang. 

BACA JUGA:Minta Dapur MBG Stop Pakai Tepung, Cak Imin: Jangan Ketergantungan Barang Impor

Pengesahan dilakukan oleh kepala sekolah yang menjabat saat penggantian berlangsung, boleh memakai tanda tangan basah atau elektronik tersertifikasi—yang penting sah dan tak bikin calon mahasiswa keder di depan petugas registrasi.

Bagi lulusan sebelum tahun ajaran 2024/2025, Kemendikdasmen membuka jalur surat keterangan pengganti ijazah. Secara hukum, derajatnya sama dengan ijazah asli, jadi pemiliknya tak perlu cemas dicurigai punya gelar abal-abal. Bahkan fotokopi ijazah yang masih selamat dari banjir pun tetap bisa dilegalisasi untuk keperluan pendidikan atau pekerjaan, sehingga proses verifikasi tak ikut terseret arus.

Suharti menyebut koordinasi dengan dinas pendidikan sedang berlangsung untuk mendata jumlah murid yang kehilangan dokumen, memeriksa ketersediaan arsip digital di sekolah, dan menakar kesiapan teknis untuk menerbitkan dokumen baru. 

Pendataan dilakukan bersamaan dengan pendampingan lapangan supaya permohonan masyarakat bisa diproses cepat dan tidak berputar-putar seperti arus sungai yang sedang naik.

BACA JUGA:Menimbang Kemampuan Tim Khusus China yang Masuk ke Medan Lumpur Aceh

Pemerintah juga menyiapkan kanal layanan pusat serta jalur pengaduan digital. Warga yang mengajukan dokumen pengganti dianjurkan melampirkan salinan apa pun yang tersisa—fotokopi lusuh, pindai digital, atau file lama—agar verifikasi berjalan lebih gesit. Dalam situasi darurat, satu lembar bukti bisa jadi penyelamat karier.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share