Ribuan Warga Pilih Mundur dari Penerima Bansos Gara-Gara Ditempeli Stiker ‘Keluarga Miskin’, Respon Kemensos Bikin Publik Tak Percaya!
STiker bansos-@folkative-Instagram
BACA JUGA:Dari Hulu Sampai Hilir Amburadul, KLH Ungkap Tata Ruang Jadi Akar Banjir Mematikan di Sumatera
Kementerian juga menyampaikan bahwa program bantuan sosial harus dijalankan dengan prinsip penghormatan martabat penerima dan menjaga kerahasiaan informasi yang bersifat sensitif.
Ditekankan pula bahwa pemerintah pusat mendorong agar verifikasi dan identifikasi penerima bansos dilakukan secara internal dan berbasis sistem, bukan dengan pelabelan visual pada rumah warga.
Kemensos menutup keterangannya dengan menyampaikan bahwa semua pihak harus berfokus pada tujuan utama bansos yakni membantu masyarakat yang membutuhkan tanpa menimbulkan rasa malu dan tekanan sosial.
Isu ini diharapakan dapat menjadi momentum pembenahan prosedur pendataan penerima bantuan bantuan sosial agar tepat sasaran.
BACA JUGA:KDM Mau Bikin Kereta Ngebut Padjajaran Saingan Whoosh, Warga Bandung Siap Nyampe Sebelum Kopi Habis
Diharapkan kebijakan penyaluran bantuan sosial tidak hanya tepat sasaran secara administratif tetapi juga mempertimbangkan aspek etika sosial dalam masyarakat.
Program bansos seharusnya menjadi wujud dukungan negara kepada warganya, bukan sumber stigma dan tekanan psikologis yang membebani penerimanya.
Dengan koreksi kebijakan dan pendekatan yang lebih baik, penerima bansos dapat merasa dihormati dan tidak lagi tersudutkan oleh sorotan publik terkait kondisi ekonominya.
Proses penyaluran bantuan ini diharapkan bisa berjalan lebih baik, adil, dan tetap menjaga rasa kemanusiaan setiap warga yang menerimanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News