Rekrutmen CPNS Era Lama Dibongkar Eks Menpan-RB, Yang Pintar Belum Tentu Menang Dari yang Punya Titipan

Rekrutmen CPNS Era Lama Dibongkar Eks Menpan-RB, Yang Pintar Belum Tentu Menang Dari yang Punya Titipan

Yuddy Chrisnandi ungkap seleksi CPNS era lama penuh titipan dan nepotisme sebelum CAT diterapkan penuh.-Foto: Antara-

JAKARTA, PostingNews.id — Mantan Menpan RB Yuddy Chrisnandi kembali membuka laci lama birokrasi, dan yang keluar bukan hanya arsip, tapi juga bau apek praktik titipan CPNS di masa lalu. Ia menyebut era sebelum Computer Assisted Test atau CAT diberlakukan penuh sebagai masa di mana kursi ASN bisa lebih dulu lewat rekomendasi ketimbang kecerdasan.

Dalam percakapan di kanal YouTube Forum Keadilan TV, Yuddy mengenang awal ia menjabat. Bukan nostalgia manis, melainkan daftar titipan yang bikin meja kementerian luas terasa sempit.

“Banyak ya, saya lupa dan kebanyakan itu dari kalangan kepala-kepala daerah,” ungkap Yuddy dikutip pada Kamis, 27 November 2025.

Ia menilai sistem seleksi CPNS kala itu hanya terlihat modern dari luar. Mesin CAT berjalan, komputer menyala, tapi keputusan akhir nyatanya tak selalu melibatkan nilai peserta.

BACA JUGA:Kasus Ijazah Jokowi Belum Tamat, Babak Baru Terkini Polisi Siapkan Panggung Gelar Perkara

“Awalnya ketika saya diberikan kepercayaan menjadi menteri, CAT itu hanya proforma biasa. Yang ada dua jalur khusus ya, jalur CAT ini yang digunakan mungkin hanya 10 persen sampai 20 persen saja dari total yang akan diterima,” jelasnya.

Sementara sisanya, sekitar 80 sampai 90 persen, justru mengalir lewat jalur rekomendasi. Dalam kacamata Yuddy, keadilan seleksi ASN saat itu lebih sering kalah oleh koneksi.

Yuddy mengakui, celah terbesar muncul pada skema afirmasi berbasis manual seperti formasi khusus Papua atau wilayah perbatasan. Ia merasa sistem itu gampang dibelokkan karena kontrol integritas selektornya tak seketat sistem digital.

“Lalu begitu saya masuk, saya pelajari, saya putuskan bahwa tidak bisa begini. Jadi itu saya hapus semua,” tegasnya.

BACA JUGA:RUU Penyadapan Masuk Prolegnas 2026, 4 Regulasi Dicoret DPR, Legislasi Sudah Mirip Draf Skripsi Revisi

Sejak awal masa jabatannya, Yuddy kemudian memaksa CAT naik kelas menjadi satu-satunya pintu masuk CPNS. Tanpa jalur belakang, tanpa rekomendasi, tanpa ruang gelap bagi titipan. Sistem dibuat transparan dan publik bisa mengawasi nilai ujian secara real-time.

Sederhananya, sebelum CAT sepenuhnya menguasai arena, birokrasi pernah menjadi panggung yang lebih mudah ditembus kartu nama dibanding skor seleksi. Yuddy mungkin tidak menyebutnya gelap-gelapan, tetapi dari ceritanya, ruangan itu jelas sempat padam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share