Gonjang-ganjing PBNU Terulang, Dulu Gus Dur Pernah Kena Angin yang Sama
Kisruh PBNU kembali memanas. Gonjang-ganjing seperti ini pernah terjadi pada era Gus Dur, menunjukkan konflik internal NU bukan hal baru.-Foto: Istimewa-
Said mengakui dirinya bukan Gus Dur yang bisa menang walau ditekan. “Gus Dur kuat, tetap menang. Saya tidak sehebat Gus Dur,” katanya.
Di Muktamar Lampung itu, Gus Yahya menang telak dengan 337 suara melawan 210 suara Said. Proses pemilihannya sendiri digambarkan alot, berlangsung dari malam hingga pagi.
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf menilai tuduhan cawe-cawe tersebut hanya spekulasi. Istilah itu menurutnya multitafsir. “Cawe-cawe itu hanya spekulatif, semua yang memiliki kekuatan politik berpotensi untuk cawe-cawe,” kata Saifullah.
BACA JUGA:Gibran Pamer MBG di G20, Temanya tak Berbanding Lurus dengan Jam Terbangnya
Ia juga mempertanyakan bentuk cawe-cawe seperti apa yang dimaksud, mengingat proses itu sudah lama sekali. Menurutnya, isu cawe-cawe selalu muncul menjelang muktamar dan tidak pernah menjadi faktor tunggal yang menentukan siapa pemenangnya. “Kepengurusan terbentuk secara demokratis,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News