PSI Deklarasi Mode Kompetitif, Ahmad Ali: Yang Coba-coba Halangi, Kita Habisi
PSI makin agresif jelang Pemilu 2029, Ahmad Ali menegaskan semua partai adalah kawan tapi siap dihabisi jika menghalangi jalan kemenangan.-Foto: Antara-
JAKARTA, PostingNews.id — PSI tampaknya sedang memanaskan mesin politiknya lebih cepat daripada kompor roti bakar di warkop. Dalam panggung yang penuh sorak, Ketua Harian PSI Ahmad Ali kembali mengingatkan bahwa dunia politik itu tidak mengenal konsep sahabat selamanya. Yang ada hanya siapa cepat dia dapat, siapa kuat dia naik, siapa lengah dia lewat.
Di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Jumat 21 November 2025, Ali menutup Rakorwil PSI Se-Sultra dengan kalimat yang terdengar seperti aba-aba perang.
“Jangan pernah merasa puas dengan capaian kita hari ini. Jadikan semua partai sebagai kawan, tapi dalam politik tidak ada kawan yang abadi. Semua haruslah kita tanamkan dalam diri kita untuk mengalahkan semua partai-partai politik. Karena kita ingin nomor 1. Kalau kita ingin nomor 1, maka seenggaknya harus mengalahkan partai-partai yang lain,” ujar Ali.
Bagi Ali, PSI tidak dilahirkan untuk jadi runner-up, apalagi hanya ikut-ikutan menghias daftar peserta pemilu. Mereka ingin satu hal saja, menang, dan itu berarti tidak ada ruang untuk belas kasihan pada kompetitor.
BACA JUGA:PSI Makin Militan. Ahmad Ali Sampai Serukan Perang Bela Jokowi
“Bagi PSI yang ingin menang, siapa yang menghalangi, kita habisi. Setuju? Siapapun partai yang ingin menghalangi kemenangan PSI, kita habisi,” ucap Ali, dengan nada seolah baru saja memberi komando pasukan infanteri.
Ali kemudian menjelaskan logika yang dia pegang. Jika ada yang menghalangi PSI menuju kemenangan, maka otomatis mereka bukanlah rekan seperjalanan.
Dengan begitu, siapapun yang menaruh batu di jalan PSI, menurut Ali, otomatis kehilangan status persahabatan.
“Siapapun yang ingin merintangi jalan kita untuk menang, itu bukan sahabat kita,” imbuh dia.
BACA JUGA:Ngeles Halus, PSI Sebut Kaesang Jadi Ketum Itu Kebetulan, Bukan Kelanjutan Keluarga Jokowi
PSI tampaknya ingin masuk Pemilu 2029 bukan hanya dengan modal poster dan baliho, tetapi dengan tekad yang diperkeras retorika semacam ini. Entah strategi ini membuat mereka naik kelas atau makin sering disindir, tapi setidaknya panggung politik jadi semakin ramai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News