Bobby Nasution Akui Ribuan ASN di Sumut Terjerat Judol
bobby nasution-@giliranpublik-X
POSTINGNEWS.ID — Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menyuarakan keprihatinan mendalam terkait temuan PPATK mengenai ribuan aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov Sumut yang terseret judi online.
Ia meminta Bursa Efek Indonesia memberikan pelatihan pasar modal sebagai solusi mengalihkan kebiasaan negatif para ASN.
Dalam kegiatan Medan Sharia Investor City, Bobby menegaskan data PPATK menunjukkan lebih dari 1.000 ASN terindikasi terlibat transaksi judol.
Situasi ini, menurutnya, tidak boleh dibiarkan karena berpotensi merusak integritas dan mendorong perilaku koruptif aparat pemerintah.
BACA JUGA:KPK Berdalih Belum Ada Bukti Untuk Periksa Bobby Nasution
"Kita tahu daripada main judi online… ada 1000 lebih ASN pemprov itu kena judi online. Ini hasil PPATK yang kami dapatkan… dan ini sudah kita lakukan teguran keras kepada seluruh ASN," ujar Bobby. Ia menekankan bahwa investasi adalah jalan sehat dibanding mencari uang melalui korupsi atau fee proyek.
Bobby kemudian meminta BEI memberikan kelas khusus bagi ASN agar mereka memahami pasar modal, termasuk cara membaca emiten dan tren pergerakan saham.
“Nanti kalau boleh dikasih kelas sedikit… emitennya yang mana yang kira-kira naik,” tambahnya.
Ia khawatir jika BEI tidak turun langsung memberi edukasi, para ASN justru akan belajar dari pihak kontraktor.
BACA JUGA:Kursi Gus Yahya Digoyang, PWNU DKI Pasang Sikap Tutup Mulut
“Soalnya kalau nggak Bapak yang ngajarin, yang ngajarin mereka kontraktor nanti. Nah itu kalau kontraktor yang ngajarin jadinya korupsi,” ungkap Bobby mengingatkan potensi risiko.
Dalam kesempatan itu, Kepala OJK Sumut Khoirul Muttaqien memaparkan bahwa total deposit judol di wilayah tersebut mencapai Rp1,7 triliun pada awal 2025. Ia menyebut pelajar dan mahasiswa adalah kelompok terbesar, sementara ASN tercatat sekitar seribuan orang.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menegaskan bahwa Sumut merupakan daerah dengan pertumbuhan investor syariah tertinggi secara nasional.
Menurutnya, antusiasme warga, termasuk dukungan dari Pemprov, mendorong perkembangan ekosistem investasi syariah di wilayah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News