Nenek 70 Tahun Tergiur Promo Uang Palsu Rp100 Ribu dengan Harga Rp50 Ribu, Endingnya Masuk Polsek

Nenek 70 Tahun Tergiur Promo Uang Palsu Rp100 Ribu dengan Harga Rp50 Ribu, Endingnya Masuk Polsek

Ilustrasi: Nenek 70 tahun di Kebon Jeruk tertipu membeli uang palsu Rp100 ribu seharga Rp50 ribu dan akhirnya harus dibawa ke polsek untuk diperiksa.-Foto: TikTok @robywijaya19-

JAKARTA, PostingNews.id — Seorang nenek berusia 70 tahun harus menelan kenyataan pahit setelah menjadi korban janji manis yang terlalu bagus untuk dilewatkan. Ia membeli selembar uang pecahan Rp 100 ribu hanya dengan Rp 50 ribu dari seseorang yang entah muncul dari mana. Ibarat promo setengah harga yang mencurigakan, nenek itu tetap tergiur.

Uang tersebut kemudian ia pakai untuk berbelanja sayuran di Pasar Patra, Kebon Jeruk, sebelum warga curiga dan melaporkannya ke polisi. Begitu Polsek Kebon Jeruk turun tangan, barulah terbuka duduk perkaranya.

Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Ganda Jaya Sibarani menuturkan bahwa nenek itu sebenarnya sempat bertanya soal keaslian uang yang ditawarkan kepadanya.

“Dia sempat tanya, ‘Ini aman enggak?’ ‘Aman’. Begitu dijawab sama yang kasih,” ujar Ganda kepada wartawan, Rabu, 12 November 2025.

BACA JUGA:Single Profile Pajak, Upaya Negara Biar Wajib Pajak Makin Sulit Ngumpet

Sudah dibilang aman, nenek itu pun percaya dan langsung memakainya untuk belanja.

“Nenek-nenek kan, umur 70 tahun, dibikin percaya sama orang lain. Makanya dia belanjain aja, seperti itu,” katanya.

Warga yang melihat transaksi mencurigakan tersebut lalu melapor pada Selasa. Polisi datang dan menemukan sang nenek memegang empat lembar uang pecahan Rp 100 ribu yang diduga palsu. Ia kemudian dibawa ke Polsek untuk diperiksa lebih jauh, sementara petugas menelusuri keberadaan orang yang menjual uang palsu itu.

“Kami masih melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku penjualnya ini,” ujar Ganda.

BACA JUGA:Kader Posyandu Kerja Rodi, Gibran Kode Keras ke Purbaya agar Mereka Dapat Tambahan Insentif

Nenek itu diketahui tinggal di Grogol Petamburan dan setiap hari membeli sayuran di Pasar Patra untuk dijual kembali. Polisi mengimbau warga agar tidak mudah percaya dengan tawaran yang terdengar terlalu indah untuk jadi kenyataan, terutama jika berhubungan dengan uang. Kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak juga perlu diawasi agar tidak menjadi sasaran tipu daya seperti ini.

Penyelidikan terus berjalan, sementara sang penipu uang palsu masih berkeliaran entah di mana. Semoga tidak sedang menawarkan “promo” serupa ke korban berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News