Logo Bisa Dilupakan, Tapi Suara Nggak: Era Baru Audio Branding yang Bikin Brand Kamu Melekat di Kepala!

Logo Bisa Dilupakan, Tapi Suara Nggak: Era Baru Audio Branding yang Bikin Brand Kamu Melekat di Kepala!

Ilustrasi Berita--vritimes.com

POSTINGNEWS.ID --- Dulu, branding identik dengan logo keren, warna khas, dan tagline catchy. Tapi di era digital yang serba cepat ini, semua itu mulai kehilangan kekuatannya.

Visual masih penting, tapi bukan satu-satunya cara membuat brand diingat.

Kini, muncul senjata baru yang mulai banyak dipakai brand besar di dunia — audio branding.

Sederhananya, ini adalah cara membangun identitas merek lewat suara: bisa berupa jingle, nada notifikasi, musik latar, atau bahkan suara narator yang khas.

Dan tahukah kamu? Otak manusia merespons suara 10 kali lebih cepat daripada gambar.

Artinya, satu nada singkat bisa memicu emosi, kenangan, bahkan loyalitas — sebelum konsumen sadar sedang berinteraksi dengan brand kamu. 

BACA JUGA:Tips Anti Bocor Cashflow: SMBC Indonesia & Sribu Kolaborasi Dukung UMKM Tahan Banting di Tengah Lesunya Ekonomi

Apa Itu Audio Branding dan Kenapa Sekarang Jadi Penting?

Audio branding bukan sekadar bikin jingle manis buat iklan. Lebih dari itu, ia adalah cara brand “berbicara” lewat pendengaran dan emosi.

Suara bisa menyampaikan karakter, suasana, bahkan nilai brand kamu — sesuatu yang visual kadang nggak bisa.

Bayangin aja, kamu dengar suara “ta-dumm” dari Netflix.

Tanpa lihat logo pun, kamu langsung tahu itu Netflix.

Itulah kekuatan audio branding — membangun identitas yang langsung nempel di otak.

Menurut Alexandro Wibowo, COO Sribu, banyak orang masih salah kaprah tentang branding.

“Begitu denger kata ‘branding’, orang langsung mikir logo atau desain. Padahal, suara bisa memberikan efek emosional yang sama kuatnya — bahkan lebih,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: vritimes.com