Masalah Ojol Berlarut, Pemerintah Berencana Gabungkan Perusahaan GoTo dan Grab

Masalah Ojol Berlarut, Pemerintah Berencana Gabungkan Perusahaan GoTo dan Grab

Pemerintah Bahas Rencana Merger GoTo dan Grab, Danantara Siap Terlibat-Ilustrasi-Istimewa

“Karena bagaimanapun perusahaan ini adalah pelayanan yang di situ tercipta tenaga kerja. Saudara-saudara kita yang menjadi mitra itu jumlahnya cukup besar, dan sekarang kita tersadar bahwa ojol adalah pahlawan ekonomi,” kata Prasetyo.

BACA JUGA:Bukan Teroris, Polisi Sebut Pelaku Bom SMAN 72 Hanya Korban Kesepian

Belum ada tanggapan resmi dari pihak Grab maupun GoTo terkait isu merger ini.

Namun, laporan Reuters menyebut Grab tengah menjajaki peluang membeli GoTo dan telah menunjuk penasihat keuangan untuk membantu prosesnya.

Kesepakatan tersebut disebut bisa menilai valuasi GoTo sekitar US$7 miliar.

BACA JUGA:Mau Cabut Gelar Pahlawan Soeharto? Para Ahli Sudah Punya Rumus Hukumnya

Sementara itu, 73,9 persen saham GoTo kini dikuasai investor asing seperti SoftBank Group dan Taobao China Holding, anak usaha Alibaba Group.

Pemerintah menegaskan, pembahasan ini akan terus disempurnakan.

“Sedang terus disempurnakan. Dalam artian dilengkapi dari berbagai pihak ya. Baik teman-teman mitra ojol maupun teman-teman aplikator,” pungkas Prasetyo*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News