Resmi Jadi Tersangka, Roy Suryo Kekeuh Ijazah Jokowi Harus Diusut Tuntas

POSTINGNEWS.ID - Kasus dugaan pemalsuan ijazah Presiden Joko Widodo kembali menjadi sorotan setelah mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Roy Suryo menegaskan pentingnya penegakan hukum secara transparan agar publik tidak terjebak dalam opini liar.

Roy menilai penetapan delapan tersangka dalam kasus ini menjadi bukti bahwa kepolisian sudah bekerja berdasarkan data, bukan tekanan politik.

Ia menyebut perdebatan soal ijazah Jokowi bukan semata isu politik, tetapi soal integritas lembaga pendidikan dan tanggung jawab moral pejabat negara.

BACA JUGA:Sebelum Kutuk Jatuh, Tokoh Adat Baduy Desak Pelaku Begal Serahkan Diri ke Polisi

Menurut Roy, “Kalau memang ada yang salah, buktikan di pengadilan. Kalau tidak, ya bersihkan nama baik presiden.”

Kasus ini bermula dari laporan sejumlah pihak yang menuding dokumen pendidikan Jokowi tidak otentik, meski sudah dibantah oleh pihak Universitas Gadjah Mada.

Namun, perdebatan terus bergulir di media sosial dan memicu pembelahan opini publik yang tak sehat.

BACA JUGA:BNN dan Brimob Perang Lawan Kartel Narkoba di Kampung Bahari

Roy menilai penegakan hukum harus cepat agar tidak muncul kesan pembiaran atau keberpihakan.

Ia juga mengingatkan aparat agar menindak penyebar fitnah tanpa mengabaikan hak publik untuk mendapat informasi benar.

Kasus ijazah ini, lanjutnya, menjadi pelajaran bagi semua pejabat untuk bersikap terbuka terhadap rekam jejak akademik mereka.

Roy berharap publik segera mendapat kepastian hukum agar kepercayaan terhadap lembaga negara tidak semakin terkikis.*