BNN dan Brimob Perang Lawan Kartel Narkoba di Kampung Bahari
Perang polisi vs mafia narkoba di Brazil--
POSTINGNEWS.ID - Operasi gabungan BNN RI dan Brimob Polda Metro Jaya di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/11), diwarnai perlawanan sengit dari jaringan kartel narkoba.
Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN, Brigjen Roy Hardi Siahaan, menyebut pasukannya telah mengantisipasi adanya serangan.
“Kami sudah menganalisa dan ternyata benar ada perlawanan,” ujarnya di Jakarta.
BACA JUGA:Pemerintah Tegaskan Larangan Impor Pakaian Bekas Demi Lindungi UMKM Lokal
Roy menjelaskan, kelompok masyarakat yang berada di sekitar lokasi ikut membantu kartel dengan menyerang aparat menggunakan samurai.
“Selain itu mereka juga menyalakan kembang api dan mercon untuk mengintimidasi petugas di lapangan,” kata Roy.
Bentrok terjadi cukup lama sebelum akhirnya petugas berhasil mengendalikan situasi.
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang menyerang.
BACA JUGA:Dari Rp702 Juta Jadi Rp500 Juta, Reses DPR Turun setelah Ramai Dikritik
Puluhan anggota Brimob bertameng menahan lemparan batu dan tembakan petasan dari kelompok yang diduga suruhan kartel narkoba.
“Untungnya kami bisa mengantisipasi dan semua berjalan dengan lancar. Tidak ada anggota yang terluka,” tambahnya.
Dalam penggerebekan itu, petugas menangkap 18 orang tersangka, terdiri dari 17 pria dan satu wanita. Barang bukti narkotika berbagai jenis turut diamankan.
BACA JUGA:Kesal Dituduh Memperlemah Komnasham, Pigai Siap 'Ribut' Dengan TEMPO
Aksi ini menjadi salah satu operasi terbesar di kawasan pesisir Jakarta Utara tahun ini, yang dikenal sebagai daerah rawan peredaran narkoba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News