Heran Gibran Rayakan Sumpah Pemuda dengan Mancing, Roy Suryo: Membagongkan, Bukan Membanggakan
 
                                    Roy Suryo kritik Gibran yang rayakan Sumpah Pemuda dengan kegiatan memancing. Ia sebut aksi wapres muda itu bukan membanggakan, tapi membagongkan.-Foto: Tangkapan layar YouTube Forum Keadilan TV-
JAKARTA, PostingNews.id – Pakar telematika Roy Suryo kembali mencuri perhatian publik lewat kritik tajamnya terhadap cara Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merayakan Hari Sumpah Pemuda. Ia mengaku heran karena dalam momen yang seharusnya sarat makna sejarah dan semangat kebangsaan itu, Gibran justru memilih kegiatan memancing.
Dalam pernyataannya di kanal YouTube Forum Keadilan TV, Roy tampak tidak bisa menahan rasa gelinya atas pilihan acara yang menurutnya jauh dari esensi Sumpah Pemuda.
“Saya terus terang begitu baca itu, kita tidak mengecilkan arti kegiatan mancing, cuma peringatan 97 tahun Sumpah Pemuda kok yang dipilih yang itu,” ujar Roy seraya mempertanyakan relevansi antara joran dan semangat persatuan 1928.
Menurut Roy, seorang pejabat negara sekelas wakil presiden seharusnya memahami konteks besar di balik peringatan nasional semacam ini. Ia menyinggung bahwa setiap tahun Kementerian Pemuda dan Olahraga selalu mengusung tema besar untuk menumbuhkan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda.
BACA JUGA:Legislator PKS Sindir Proyek Whoosh: Jangan Terjebak ‘Sayang Sudah Keluar Uang’
“Sebenarnya kalau Wapres ini tahu, kan selalu setiap tahun itu Kementerian Pemuda dan Olahraga itu pasti selalu punya tema besar,” katanya.
Roy kemudian menjelaskan bahwa tema Sumpah Pemuda tahun ini adalah Pemuda-Pemudi Bergerak Indonesia Bersatu. Di titik ini, Roy melontarkan pertanyaan yang terdengar polos tapi menyengat. “Nah, sekarang apa hubungannya dengan mancing?” tanyanya dengan nada satir.
Baginya, pilihan kegiatan Gibran tidak hanya aneh, tapi juga menunjukkan ketidaktepatan dalam membaca momen nasional. Ia pun menutup komentarnya dengan sindiran yang kocak namun menggigit.
“Apa yang dilakukan oleh Gibran ini sungguh membagongkan. Bukan membanggakan tapi membagongkan,” pungkas Roy, menggunakan istilah khasnya untuk menggambarkan rasa heran bercampur kecewa terhadap perilaku sang wapres muda itu.
BACA JUGA:Mahfud MD: KPK Bisa Panggil Siapa Saja dalam Kasus Whoosh, Termasuk Jokowi
Kritik Roy Suryo ini kemudian ramai dibicarakan, bukan hanya karena sarkasme khasnya, tetapi juga karena menyinggung pertanyaan lebih besar tentang bagaimana seharusnya seorang pejabat publik memaknai peringatan nasional.
Di tengah ekspektasi agar pemimpin muda menjadi inspirasi bagi generasi baru, Roy tampak menilai kegiatan memancing itu lebih cocok untuk akhir pekan santai, bukan untuk menandai 97 tahun Sumpah Pemuda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
 
                         
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                     
                                     
                                     
                                    