Cedera Bandel Ganggu Aksi Lamine Yamal, Bocah Ajaib Barcelona Lagi Diuji Mental di Usia 18 Tahun!

Cedera Bandel Ganggu Aksi Lamine Yamal, Bocah Ajaib Barcelona Lagi Diuji Mental di Usia 18 Tahun!

Lamine Yamal 1200-@lamineyamal-Instagram

“Prioritas Yamal sekarang adalah istirahat dan fisioterapi. Kalau berhenti tepat waktu, tiga sampai empat minggu udah bisa pulih. Tapi kalau dipaksa main terus, bisa berbahaya,” ujarnya.

Ardevol juga ngingetin bahwa memaksa pemain muda kayak Yamal tampil di tengah cedera bisa bikin efek jangka panjang.

“Kalau dibiarkan, bisa berkembang jadi pubalgia kronis — nyeri yang sering dialami pemain veteran dan susah banget sembuhnya,” tambahnya.

Bahasanya mungkin terdengar menakutkan, tapi Ardevol gak salah. Banyak pemain top Eropa yang kariernya melambat gara-gara cedera pubis yang gak pernah benar-benar sembuh total.

BACA JUGA:Lamine Yamal Dibanding dengan Messi, Pep Guardiola: Mustahil!

Tekanan Besar untuk Pemain Muda

Situasi Yamal ini sebenarnya jadi cerminan betapa kerasnya dunia sepak bola modern.

Di usia baru 18 tahun, dia udah diperlakukan seperti pemain senior — main terus di laga besar, sorotan media setiap minggu, dan ekspektasi setinggi langit.

Padahal, secara fisik dan mental, dia masih di tahap berkembang.

Kalau gak dikelola dengan baik, bukan cuma cederanya yang bahaya, tapi juga karier jangka panjangnya bisa kena imbas.

Makanya, fans Barcelona cuma bisa berharap klub bisa ngasih waktu buat Yamal rehat total, biar dia bisa balik dengan kondisi yang bener-bener fit, bukan dipaksain cuma demi hasil jangka pendek.

BACA JUGA:Yamalube Sabet Gelar “The Best Motorcycle Genuine Oil”: Pilihan Terbaik untuk Merawat Motor Anda!

Lamine Yamal Masih Jadi Harapan Utama

Meski lagi kena cobaan, gak ada yang meragukan potensi Yamal.

Skill, visi permainan, dan mental kompetitifnya di usia 18 tahun udah bikin banyak orang sepakat kalau dia bakal jadi “the next big thing” di Camp Nou.

Asal cederanya ditangani dengan sabar dan benar, bukan gak mungkin dia bakal balik dengan performa yang lebih ganas dari sebelumnya. 

Karena sejatinya, pemain hebat gak cuma diukur dari talenta, tapi juga dari bagaimana mereka bangkit di masa sulit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News