Diduga Kelaparan Akut, Pemuda Wafat Di Pelataran Masjid

Diduga Kelaparan Akut, Pemuda Wafat Di Pelataran Masjid

seorang pemuda yatim wafat di pelataran masjid --

Mereka membawa informasi bahwa ada penemuan jenazah seorang pria di Cilacap, dan di sampingnya ditemukan buku berisi daftar alamat, termasuk alamat warga di RT 33.

“Dari DPW PAN Cilapap berkoordinasi dengan DPW Palembang. Dari situ mereka menemui saya dan mengabarkan ada penemuan jenazah itu,” ujarnya.

Namun, Yulita meluruskan kabar yang beredar bahwa Randika meninggal di teras rumah warga.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, almarhum ditemukan tak bernyawa di sebuah masjid.

“Mungkin karena warga mau salat Jumat, jadi jenazahnya dipinggirkan sementara, atau bagaimana saya kurang paham,” tuturnya.

Dari penelusuran yang dilakukan keluarga, terungkap bahwa Randika memiliki ibu yang tinggal di kawasan Bogor dan sudah menikah lagi.

“Jadi mungkin itu alasan dia keluar dari rumah, saya tidak bisa memastikan. Hanya dia dan keluarga yang tahu,” ujar Yulita.

Setelah berkoordinasi, pihak keluarga akhirnya sepakat membawa dan menguburkan jenazah Randika di Bogor, tempat sang ibu berada, meski dalam surat terakhirnya Randika sempat menulis keinginannya agar dimakamkan di Palembang.

“Mungkin karena keterbatasan ongkos dan jarak, jadi diputuskan dia dimakamkan di Bogor. Lagian itu kan tempat ibunya,” kata dia.

Terkait isu bahwa Randika meninggal karena kelaparan akut, Yulita tak bisa memastikan kebenarannya.

Ia hanya mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum.

Kini, kisah Randika menjadi potret getir kehidupan di tanah rantau — tentang perjuangan, kesepian, dan nasib yang tak selalu bisa ditebak.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News