Sri Sultan Bahas Peluang Perempuan Pimpin Keraton Yogyakarta

Sri Sultan Bahas Peluang Perempuan Pimpin Keraton Yogyakarta

Mobil Sri Sultan HB X Disalip Rombongan Bersirine Tot Tot, Warganet Geram!--

POSTINGNEWS.ID - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, kembali menyinggung soal peluang perempuan terlibat dalam regenerasi kepemimpinan keraton.

Pernyataan itu disampaikan dalam Forum Sambung Rasa Kebangsaan di Sasono Hinggil Dwi Abad, Yogyakarta, Minggu (26/10/2025).

Dalam dialog terbuka, Sultan menegaskan bahwa DIY adalah bagian dari republik yang menjunjung tinggi nilai demokrasi, bukan feodalisme.

BACA JUGA:Mahfud MD Puji Polri Bongkar 38 Ribu Kasus Narkoba

“Saya pun banyak yang tanya, katanya Jogja itu feodal. Tapi nyatanya, demokrasinya tinggi,” ujar Sultan.

Ia menegaskan komitmen bahwa sistem pemerintahan di DIY harus berjalan sejalan dengan prinsip demokrasi nasional.

Merujuk pada capaian Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) DIY yang tinggi, Sultan menilai hal itu sebagai bukti keterbukaan daerahnya.

BACA JUGA:Tips Kesehatan: Efek Pikiran Negatif Terhadap Sistem Imun, Kamu Harus Tau!

Konsistensi tersebut juga menjadi dasar pemikirannya saat membuka kemungkinan perempuan menjadi bagian dari pewaris takhta Keraton.

Hal itu sudah ia sampaikan dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2016 lalu.

“Saya waktu itu bilang, wanita bisa kok dimungkinkan ikut regenerasi di Keraton. Wong di aturan keraton nggak ada larangan,” katanya.

BACA JUGA:Hari Pertama Modifikasi Cuaca Jawa Tengah Habiskan Lima Ton Bahan Semai

Sultan menilai pembedaan gender dalam kepemimpinan sudah tidak relevan dengan zaman modern.

Ia menegaskan bahwa dirinya tunduk pada undang-undang republik, bukan semata pada tradisi leluhur yang patriarkis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News