Chairul Tanjung Datangi Ponpes Lirboyo Usai Polemik Tayangan Trans7
Chairul Tanjung Datangi Ponpes Lirboyo Usai Polemik Tayangan Trans7--
POSTINGNEWS.ID – Pendiri Trans Corp Chairul Tanjung (CT) akhirnya sowan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri, Kamis (23/10/2025), setelah program Xpose Uncensored di Trans7 menuai kecaman dari masyarakat pesantren.
Pantauan di lapangan menunjukkan CT tiba di Gedung Yayasan Lirboyo sekitar pukul 13.45 WIB bersama mantan Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh dan Direktur Utama Detik Network Abdul Aziz.
Ia disambut hangat oleh para pengasuh pesantren, di antaranya Kiai Atho’illah Sholahuddin Anwar (Gus Atok) dan Kiai Abdul Mu’ib Shohib (Gus Muid).
BACA JUGA:29 dari 34 Peserta Pesta Gay di Surabaya Dinyatakan Positif HIV
“Assalamualaikum,” sapa Chairul Tanjung sembari melambaikan tangan ke arah santri yang menyambutnya di halaman pesantren.
Tak lama kemudian, ulama sepuh KH Abdullah Kafabihi Mahrus juga tiba di lokasi. Pertemuan antara CT dan para kiai berlangsung secara tertutup di Gedung Yayasan Lirboyo tanpa kehadiran awak media.
Sebelumnya, Direktur Produksi Trans7 Andi Chairil telah lebih dulu mendatangi Lirboyo pada Rabu (15/10/2025) untuk menyampaikan permintaan maaf secara resmi.
Tayangan Xpose Uncensored dinilai menyinggung kehidupan pesantren dan kultur santri.
BACA JUGA:Bahlil ke Kader Golkar: Sudah Lah, Meme Doang Tak Usah Dibawa ke Polisi
Program yang ditayangkan pada 13 Oktober itu menampilkan cuplikan-cuplikan dari media sosial, termasuk menyinggung tokoh sepuh Ponpes Lirboyo KH Anwar Manshur.
Hal inilah yang memicu gelombang protes dari kalangan pesantren di berbagai daerah.
Kedatangan CT ke Lirboyo menjadi bentuk tanggung jawab moral sekaligus itikad baik untuk meredakan polemik yang terjadi.
BACA JUGA:Skandal Hubungan Haram Politisi PPP dengan Polwan di Blitar
Sejumlah pihak menilai langkah CT sebagai bentuk penghormatan terhadap lembaga pendidikan Islam tertua di Jawa Timur itu.
Hingga kini, pihak Trans7 belum mengumumkan apakah akan menayangkan permintaan maaf resmi melalui layar televisi atau cukup melalui pertemuan internal dengan pihak pesantren.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News