15 Pemda Terkaya dari Uang Nganggur di Bank Versi Purbaya

Menteri Keuangan Purbaya ungkap 15 pemerintah daerah dengan dana mengendap terbesar di bank, total mencapai Rp234 triliun per September 2025.-Foto: IG @purbayayudhi_official-
JAKARTA, PostingNews.id – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tampaknya sedang geleng-geleng kepala melihat uang daerah yang seolah betah tidur di bank. Jumlahnya bukan main, mencapai Rp234 triliun—uang yang mestinya berputar di lapangan, malah mengendap manis di rekening pemerintah daerah. Angka itu hasil hitung-hitungan Kementerian Keuangan berdasarkan data Bank Indonesia hingga akhir September 2025.
Menurut Purbaya, biang masalahnya bukan kekurangan duit, melainkan keengganan daerah bergerak cepat.
“Rendahnya serapan tersebut berakibat menambah simpanan uang pemda yang menganggur di bank sampai Rp234 triliun rupiah. Jadi jelas ini bukan soal uangnya tidak ada, tapi soal kecepatan eksekusi,” ujarnya dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, Senin, 20 Oktober 2025.
Data Kemenkeu menunjukkan realisasi belanja APBD hingga triwulan III baru mencapai Rp712,8 triliun atau sekitar 51,3 persen dari total anggaran Rp1.389,3 triliun. Sementara dana transfer dari pusat sudah mengalir deras—per September, realisasinya mencapai Rp644,9 triliun atau 74,2 persen dari pagu.
BACA JUGA:Prabowo Naikkan Gaji Hakim Gede-Gedean Hingga 280 Persen, Katanya Biar Tak Bisa Disogok
“Pemerintah pusat sudah menyalurkan dana ke daerah dengan cepat, sekarang giliran pemda memastikan uang itu benar-benar bekerja untuk rakyat,” kata Purbaya, dengan nada seperti orang yang sudah cukup sabar menunggu tapi tetap ingin sopan.
Purbaya menegaskan, uang dari pusat itu bukan untuk dipajang di dashboard perbendaharaan. Ia meminta daerah segera mengeksekusi proyek-proyek produktif tanpa menunggu akhir tahun. “Dananya sudah ada, segera gunakan. Jangan tunggu akhir tahun, gunakan untuk pembangunan yang produktif dan bermanfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Yang paling ia takutkan, kepala daerah lebih suka menimbun uang ketimbang menyalurkannya ke masyarakat. “Kelola dana pemda di bank dengan bijak, simpan secukupnya untuk kebutuhan rutin, tapi jangan biarkan uang tidur. Uang itu harus kerja bantu ekonomi daerah,” tutur Purbaya.
Kalau melihat datanya, DKI Jakarta jadi juara dalam urusan menimbun, dengan saldo Rp14,68 triliun. Disusul Jawa Timur Rp6,84 triliun dan Kota Banjarbaru yang entah bagaimana bisa mengantongi Rp5,17 triliun. Di bawahnya berderet nama-nama daerah lain—dari Kalimantan Utara sampai Kabupaten Balangan—yang seolah ikut dalam lomba siapa paling rajin menabung.
BACA JUGA:Pemerintah Mau Bikin Soeharto Jadi Pahlawan, Amnesty: Reformasi Sudah Lupa Diri?
Padahal, di luar sana jalan rusak, sekolah butuh renovasi, dan UMKM menunggu suntikan modal. Tapi uangnya masih duduk manis di bank, menunggu “eksekusi yang lambat”. Kalau ini terus terjadi, mungkin Purbaya bukan cuma geleng kepala, bisa-bisa dia minta uangnya dipindah sekalian ke tempat yang lebih rajin kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News