ITB & Terra Drone Indonesia Luncurkan ZEKE-03, Drone Mikro Buatan Lokal untuk Inspeksi Area Sempit

Ilustrasi Berita--vritimes.com
POSTINGNEWS.ID --- Inovasi teknologi karya anak bangsa kembali mencuri perhatian.
Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama PT Terra Drone Indonesia sukses mengembangkan ZEKE-03, sebuah drone inspeksi mikro beroda pertama yang sepenuhnya dikembangkan di dalam negeri.
Drone ini dirancang untuk menjelajah area sempit dan berisiko tinggi seperti pipa, gorong-gorong, serta tangki industri — ruang yang selama ini sulit dijangkau manusia maupun drone konvensional.
Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara dunia akademik dan industri mampu menghasilkan solusi teknologi yang relevan dan aplikatif.
BACA JUGA:Prancis Siapkan Jet Mirage 2000D Hadapi Ancaman Drone Kamikaze Rusia
Sinergi Akademisi & Industri Lewat Kedai Reka Matching Fund
Pengembangan ZEKE-03 merupakan bagian dari program Kedai Reka Matching Fund 2024, yang mempertemukan peneliti ITB dengan pelaku industri.
Dalam proyek ini, ITB bertindak sebagai lembaga penelitian utama, sementara Terra Drone Indonesia berperan sebagai mitra industri yang memberikan masukan teknis dan kebutuhan lapangan.
“Kolaborasi seperti ini penting karena riset tidak berhenti di laboratorium, tapi bisa langsung memberi manfaat bagi industri,” ujar Dr. Ir. Yazdi I. Jenie, Ketua Tim Peneliti dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB.
Menurutnya, ZEKE-03 hadir sebagai alternatif drone inspeksi buatan luar negeri yang selama ini berharga mahal dan sulit diakses industri lokal.
BACA JUGA:31 Jalan Ditutup, Jakarta Gegap Gempita Rayakan HUT ke-80 RI: Karnaval, Lomba Hingga Drone Show
Teknologi Unik: Bisa Terbang, Menempel, dan Bergerak Terbalik
ZEKE-03 bukan drone biasa.
Melalui serangkaian uji desain dan simulasi intensif, tim peneliti ITB berhasil merancang drone beroda ultra-ringkas yang tidak hanya bisa terbang, tetapi juga berjalan di permukaan horizontal, vertikal, bahkan terbalik (upside-down).
Kemampuannya ini ditopang oleh struktur wheel guard ringan dan kuat hasil teknologi 3D printing yang dikembangkan langsung di kampus ITB.
Drone ini juga dibekali kamera gimbal 4K 8MP dengan sudut putar 180°, kamera termal untuk mendeteksi suhu, serta lampu LED berintensitas tinggi untuk penerbangan di area gelap.
“Dengan desain ini, drone dapat menjelajah ruang tertutup dengan lebih stabil dan efisien, bahkan di area minim cahaya,” jelas Yazdi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: vritimes.com