Cuaca Panas Ekstrem Tembus Suhu 37°C: BMKG Ungkap Penyebab dan Kapan Berakhirnya

Suhu panas bumi 1200-ISTIMEWA (AI)-
BACA JUGA:Prabowo Mau Pangkas Perusahaan BUMN yang Kegemukan, dari 1.000 Jadi 200 Saja
Menurutnya, faktor utama berasal dari posisi gerak semu matahari dan pengaruh angin Monsun Australia.
Dijelaskan, posisi gerak semu matahari pada bulan Oktober berada di selatan ekuator.
Posisi tersebut membuat wilayah selatan Indonesia menerima pancaran sinar matahari secara lebih intens.
Selain itu, penguatan Monsun Australia juga berperan besar terhadap peningkatan suhu.
BACA JUGA:Demi Bersih dari Korupsi, Kata Prabowo ke Keluarga: Jangan Coba-Coba Main di Proyek Pertahanan
Angin timuran yang dibawa oleh Monsun Australia membawa massa udara kering dan panas dari benua Australia.
Udara kering tersebut membuat pembentukan awan menjadi minim, sehingga radiasi sinar matahari langsung menyentuh permukaan bumi.
"Posisi ini membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan, seperti Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua, menerima penyinaran matahari yang lebih intens sehingga cuaca terasa lebih panas di banyak wilayah Indonesia" ungkap Guswanto, pada hari Rabu, 15 Oktober 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News