Kamaruddin Amin: ISNU Harus Jadi Enabler Crowdfunding Umat

Kamaruddin Amin: ISNU Harus Jadi Enabler Crowdfunding Umat--
POSTINGNEWS.ID— Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Prof. Kamaruddin Amin, mendorong Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) agar mengambil peran aktif dalam pengembangan sistem crowdfunding nasional berbasis nilai-nilai keumatan.
Menurutnya, ISNU memiliki sumber daya besar untuk menjadi enabler atau penggerak utama pemberdayaan ekonomi umat.
“ISNU ini kumpulan para intelektual, teknokrat, dan profesional dari berbagai bidang. Kita ingin ISNU berkontribusi nyata, bukan hanya wacana, tetapi memberikan manfaat langsung untuk bangsa,” ujarnya dalam forum diskusi bersama ISNU di Jakarta.
Kamaruddin menjelaskan, potensi crowdfunding di Indonesia sangat besar.
BACA JUGA:Purbaya Ogah Utang Kereta Cepat Dibayar Pakai Gunakan APBN
Hanya dari sektor zakat, infak, sedekah, dan wakaf saja, nilainya bisa mencapai lebih dari Rp500 triliun per tahun.
Namun realisasi pemanfaatannya masih jauh dari potensi tersebut.
“ISNU bisa menjadi bagian dari ekosistem itu — menjadi penghubung antara potensi dan realisasi. Kita ingin ISNU mampu mengkapitalisasi potensi yang luar biasa ini,” katanya.
Ia menegaskan bahwa crowdfunding bukan konsep baru. Praktiknya sudah lama dilakukan melalui lembaga-lembaga filantropi Islam seperti BAZNAS, LAZ, atau Badan Wakaf Indonesia (BWI).
BACA JUGA:Tanggapi Rencana Dana APBN untuk Ponpes Ambruk di Sidoarjo, Menkeu Purbaya: Saya Belum Terima..
“Yang baru hanyalah istilahnya, tapi semangatnya tetap sama — menghimpun dana masyarakat untuk kemaslahatan umat,” jelasnya.
ISNU, lanjutnya, bisa terlibat langsung baik sebagai pelaksana, maupun penyedia literasi dan advokasi publik.
“Masyarakat seringkali bukan tidak mau berderma, tapi belum tahu caranya. Jadi kita harus memberi literasi dan teladan,” tutur Kamaruddin.
BACA JUGA:Menko Airlangga Sebut Prabowo Targetkan Bangun PLTS di 80.000 Desa, Anggarkan Dana Rp1.627 Triliun!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News