Hebat! 3.700 Personel Gabungan Kawal MotoGP Mandalika Hingga Sukses Tanpa Gangguan

Hebat! 3.700 Personel Gabungan Kawal MotoGP Mandalika Hingga Sukses Tanpa Gangguan

MotoGP Sirkuit Mandalika 2025 1200-@themandalikagp-Instagram

POSTINGNEWS.ID --- Sirkuit Pertamina Mandalika kembali membuktikan kelasnya sebagai tuan rumah event dunia.

Gelaran MotoGP Indonesia 2025, yang berlangsung pada 3–5 Oktober di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), resmi berakhir dengan catatan manis — tanpa insiden besar, tanpa gangguan, dan penuh euforia dari ribuan penonton.

Dari tribun utama hingga pinggir trek, atmosfer balapan terasa luar biasa. Ribuan penggemar MotoGP datang dari berbagai negara, menikmati momen ketika mesin-mesin bertenaga tinggi melaju di sirkuit kebanggaan Indonesia itu.

Namun di balik lancarnya acara sebesar itu, ada kerja keras luar biasa dari ribuan aparat keamanan yang tak terlihat di layar TV.

BACA JUGA:Seru Banget! Helm Rider KYT di MotoGP Mandalika 2025 Bikin Netizen Heboh

Ribuan Personel Siaga 24 Jam Jaga Mandalika

Kasatgas Humas Operasi Mandalika Rinjani 2025, Kombes Mohammad Kholid, mengungkapkan bahwa sebanyak 3.752 personel gabungan dikerahkan selama penyelenggaraan MotoGP.

“Dalam operasi pengamanan ini, 3.572 personel diterjunkan di berbagai titik strategis mulai dari kawasan sirkuit hingga jalur-jalur penyangga di seluruh Pulau Lombok,” jelas Kholid, Minggu (5/10/2025).

Mereka tak hanya bertugas menjaga arena balap, tapi juga mengawal kenyamanan wisatawan, mengatur arus lalu lintas, dan mengantisipasi potensi gangguan keamanan.

Mulai dari Polres Lombok Tengah hingga Polairud dan Brimob, semua bekerja serentak. Bahkan, armada laut dan udara dikerahkan untuk memastikan seluruh akses transportasi di darat, laut, dan udara berjalan lancar.

BACA JUGA:Begini Rasanya Mengendarai Motor Pabrikan Yamaha di Sirkuit Mandalika

Operasi Mandalika Rinjani 2025: Pengamanan Skala Besar

Untuk memastikan keamanan maksimal, Polda NTB melaksanakan Operasi Mandalika Rinjani 2025 — sebuah operasi besar yang melibatkan lintas instansi.

Langkah pengamanan dilakukan dari tahap pre-event hingga pasca-race, termasuk pengawasan ketat di semua pintu masuk Pulau Lombok seperti pelabuhan dan bandara.

“Langkah preventif dan preemtif juga kami lakukan sejak awal, termasuk pengawasan di seluruh pintu masuk Pulau Lombok. Tujuannya agar situasi tetap kondusif dan bebas dari ancaman,” tambah Kholid.

Sinergi antara Polda NTB, Korem 162/WB, Pemerintah Provinsi NTB, serta seluruh pemerintah kabupaten/kota di Lombok disebut menjadi kunci utama suksesnya pengamanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News